Bab 18

1.9K 196 9
                                    

Di Dorm 7 Devils

"Hyung.... aku mau bicara padamu sebentar bisa?" tanya Donghyuck pada Mark saat baru saja sampai di dorm.

"Oke, kau mau bicara apa?" tanya Mark sambil mengirim pesan pada sang istri kalau beberapa hari ini mungkin dia akan tidur di dorm untuk mempersiapkan penyamaran mereka, tidak lupa dia juga menghubungi orang tuanya dan memberi tau rencananya dan minta tolong untuk menjaga Yeri.

"Tidak disini hyung, aku mau bicara di ruang kerja hyung saja," kata Donghyuck datar. Mark yang mendengar itu mengerutkan dahinya dia bingung serahasia apa sampai-sampai Donghyuck mau bicara diruang kerjanya.

Mark tidak menjawab dia hanya mengangguk singkat dan mulai jalan menuju ruang kerjanya diikuti Donghyuck dibelakangnya.

"Kau mau bicara apa?" kata Mark sesaat mereka masuk ke ruang kerja itu.

"Hyung tau kenapa aku mendorong Renjun untuk masuk menyamar dalam misi ini?" tanya Donghyuck pada Mark. Mark yang ditanyai seperti itu hanya mengerutkan dahinya, ada pikiran jelek saat mendengar pertanyaan Donghyuck tapi buru-buru dia tepis.

"Kenapa?" tanya Mark antisipasi

"Aku ingin dia merasakan apa yang Yangyang rasakan," kata Donghyuck datar. Mark yang mendengar itu terbelalak tidak menyangka, rekan yang sudah dia anggap adiknya ini punya pikiran seperti itu.

Brakkkk....
"HYUCK!!!" Mark menggebrak meja kerjanya dan membentak Donghyuck. Donghyuck yang mendengar bentakan leadernya itu hanya memasang wajah datar.

"HYUNG TAU KAU MARAH... KAU BOLEH MARAH PADA HYUNG BAHKAN KAU BOLEH MARAH PADA PARA PETINGGI BAHKAN KAU BOLEH BENCI PADA KAMI, TAPI KAU TIDAK BERHAK MARAH DAN BENCI PADA RENJUN DIA TIDAK TAU APA-APA!!" teriak marah Mark.

"Aku tau," jawab Donghyuck singkat dan datar

"KALAU KAU TAU KENAPA JERUMUSKAN ANAK YANG TAK BERDOSA ITU, NAMA KITA MEMANG 7 DEVILS TAPI KAU JANGAN MENJADI IBLIS SUNGGUHAN," teriak Mark lagi dengan napas memburu.

"Hyung... aku memang ingin dia merasakan apa yang Yangyang rasakan termasuk merasakan pelatihanku," kata Donghyuck datar. Mark yang mengdengar itu hanya mengerutkan dahinya dan mengangkat alisnya sebelah seperti bertanya 'apa maksudmu?'.

"Aku ingin dia juga merasakan pelatihanku sama seperti aku dulu melatih Yangyang, tapi saat ini aku akan lebih keras melatihnya karena aku tidak mau kehilangan member lagi. Mungkin terlalu cepat bahkan dia belum aku latih bertarung atau menggunakan senjata, tapi paling tidak jika dia sudah menjadi seorang polisi sedikit banyak dia sudah dilatih mempertahankan diri dan sedikit menggunakan senjata. Selama ini Yangyang selalu kita jaga dan lindungi dan saat dia turun untuk pertama kalinya dalam penyamaran dia tidak ada pengalaman apapun apalagi saat itu kita jauh sehingga kita kehilangannya. Tapi sekarang aku akan melatih Renjun untuk berani dan berpikir cepat terutama saat dia ketahuan atau dalam bahaya dan dia tidak mampu melawan dia harus berpikir cepat untuk menyelamatkan dirinya," kata Donghyuck dengan wajah seriusnya. Mark yang mendengar itu langsung tercengang dengan kata-kata Donghyuck.

"Hyuck... kau berarti...." kata-kata Mark berhenti ditengah jalan. Dia ragu untuk mengatakan isi pikirannya, tapi dilain sisi dia ingin mengkonfirmasi kebenaran isi otaknya.

"Aku belum sepenuhnya menerimanya hyung, tapi melihat dedikasinya untuk kita aku memutuskan untuk mencoba menerima keberadaannya. Mangkannya aku mau melatihnya tapi jangan salahkan aku jika aku menjadi pelatih yang kejam karena aku tidak mau yang dulu terulang lagi," kata Donghyuck cuek.

Mark menghela napasnya pelan, pria itu beranjak keluar dari balik meja kerjanya dan memeluk Donghyuck hangat. Dia menepuk punggung Donghyuck dan bisa dia rasakan beban yang ditanggung pemuda yang sudah dia anggap adik ini sungguh berat, bagaimana tidak berat baru saja menikmati hangatnya cinta dari sang kekasih tapi dengan sekejap mata hilang direnggut oleh malaikat maut.

7 Devils || Hyuckren (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang