Epilog 1

1.1K 112 3
                                    

"Jun, kau benar-benar hamil? Hamil anak manusia kan?" Bisik Donghyuck tidak yakin.

"Bukan anak beruang," jawab Renjun sengol

"Hah? Kamu gituan sama beruang? Kok bisa?" Donghyuck sangking kagetnya sampai memiringkan duduknya melihat sang kekasih.

"Iya, mana beruangnya udah jelek telmi bodoh pula," sindir Renjun sambil melirik sinis Donghyuck.

"Sayang, kamu kok selingkuh sama beruang bodoh sih." Donghyuck mengacak rambutnya frustasi.

"Dan ibu ini juga frustasi kenapa bisa melahirkan beruang bodoh seperti mu. YAAAKKK!!!! BERUANG JELEK TELMI BODOH ITU DIRIMU HYUCKKK!!" Teriak marah Ten sambil menjewer telinga anaknya.

"Aaaakkhhh!!! Ibuuuuu sakiitttt!!! Aku bukan beruang aku bear," protes Donghyuck sambil berusaha melepaskan tangan sang ibu dari telinganya.

"Bear sama Beruang apa bedanya si Hyuckkkkk." Ten terduduk disofa sebelah Renjun sambil memijat keningnya. Rasanya kepala Ten mau pecah bahkan rasanya kepalanya ingin dia copot saja saat menghadapi anak bungsunya ini.

"Beda lah jelas-jelas beda," kata Donghyuck santai.

"Iya apa bedanya?" Tanya Ten lagi dengan nada jengkel yang tertahan.

"Beda tulisan lah bu wahahahaha." Mendengar gurauan tidak lucu Donghyuck membuat Ten dan Renjun menjadi rasanya ingin mencincang dominan kesayangan mereka itu.

"Hyuck.. jangan buat ibu ingin membotakimu ya," ancam Ten dengan nada santai tapi sarat akan rasa kesal.

"Jangan bu, nanti anakku bingung kenapa ayahnya nya jadi jelek itu akan menyakitinya," protes Donghyuck sambil mengelus perut Renjun yang masih datar.

Donghyuck tersenyum lebar saat merasakan hangat perut calon istrinya. Dia tidak menyangka diperut datar dan tubuh mungil sang calon istri sedang bersemayam nyawa lain yang harus dia jaga selain nyawa Renjun. Hati Donghyuck menghangat, dia sempat syock tadi tapi saat membahas tentang 'beruang yang menghamili Renjun', Donghyuck merasa bahagia bahkan kalau tubuhnya dibelah sudah ada taman indah ditubuhnya. Dia tidak menyangka sebentar lagi akan menjadi ayah dari submisive yang sangat dia cintai.

"Kakek, ayah nikahkan aku dan Renjun minggu depan," kata Donghyuck lantang saat baru saja melihat Tuan Park dan ayahnya yang berjalan menuju sofa didepan Donghyuck.

Mendengar kata-kata Donghyuck membuat Tuan Park dan Johnny yang akan duduk sampai mengurungkan niatnya. Ke dua pria berbeda umur itu sampai bengong entah harus menjawab apa sampai suara Donghyuck sekali lagi berkata "Kakek ayah aku akan menikahi Renjun minggu depan." Dan saat itu Tuan Park dan Johnny menutup mata menahan jengkel yang sudah diatas ubun-ubun. "Apa aku boleh mengubur putra mu itu hidup-hidup?" tanya Tuan Park dengan desisan jengkel dan dijawab anggukan setuju Johnny.

"Kakek.... jangan kubur Hyuck nanti anakku tidak punya ayah!!" protes Renjun sambil memeluk Donghyuck erat-erat layaknya anak kecil yang memeluk boneka beruangnya yang akan dibuang oleh seseorang.

Tuan Park memijit keningnya pusing, dia tidak menyangka cucunya yang polos ini bisa mengerti soal begituan sampai-sampai bisa menghasilkan anak. "Sejak kapan kalian melakukannya?" tanya Tuan Park sambil memijit keningnya yang rasanya mau pecah saja.

"Pertama kali kami melakukannya waktu Renjun baru keluar dari rumah sakit kasus Charlie," jawab Donghyuck ragu-ragu.

"Ya Tuhannnn.... Renjun baru keluar dari rumah sakit langsung kau terjang Hyuck?" tanya Johnny frustasi dan dengan tampang polosnya Donghyuck malah nyengir kuda. "Maaf ayah aku sudah tidak tahan."

"Hyuckkkk.... kenapa sih kau mirip ayahmu yang kelebihan hormon ini?" kata Ten frustasi dan Johnny hanya bisa melihat sang istri dengan wajah cengonya.

"Ya, bahkan menghamili pasangannya sebelum menikah juga sama." sindir Tuan Park santai sedangkan Johnny dan Ten hanya berdehem pelan dengan wajah merah menyala seperti kepiting rebus. "Sudah, sudah terlanjur anak kalian menghamili Renjun ku minggu depan kalian menikah dan kau Johnny Ten bantu aku, Joy dan Sunny menyiapkan segalanya pokoknya minggu depan Donghyuck dan Renjun harus sudah menikah."

7 Devils || Hyuckren (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang