Bab 29

1.8K 213 4
                                    

"Hahh... tidak ada yang bisa kita dapatkan disini hyung. Semuanya terlihat normal," keluh Jisung.

"Tidak Ji, kita saja yang tidak melihat ada yang aneh tapi aku yakin disini ada yang tidak beres. Tunggu, daun Ji, kita lihat daun-daunnya," kata Mark sambil berjalan kearah segerombol tanaman yang mengelilingi sebuah pohon yang tidak terlalu besar.

Hyung, kenapa jauh sekali? Disini ada daun hyung," tanya Jisung heran saat melihat leadernya itu malah menuju kumpulan daun yang agak jauh dari mereka berdiri.

Mark tidak menjawab, leader 7 Devils terus melangkah kearah kumpulan daun-daun hijau itu. Mark melepas sarung tangan yang biasanya dipakai para polisi untuk menyentuh atau mengambil barang bukti. Mark meraba sehelai daun dan dia merasakan daun itu sedikit kasar tapi dia tidak yakin apakah itu benar serbuk virus atau sudah tercampur debu. Mark memetik beberapa daun yang menurutnya lebih kasar dari daun-daun sekitarnya, Mark memasukkan daun-daun itu ke kantong alat bukti.

"Pelakunya menggunakan angin untuk membawa serbuk-serbuk virus itu tersebar disini jadi pasti ada yang terbawa angin dan menempel di daun-daun," jelas Mark sambil menyerahkan kantong barang bukti itu ke Jisung.

"Tunggu hyung jika ini terbawa angin maka-" Belum selesai kata-kata Jisung sudah terdengar sirine ambulance yang bersaut-sauttan.

"Ada yang aneh," gumam Mark sambil mengerutkan dahinya heran. Jisung yang mendengar kata-kata Mark bingung dengan ucapan leadernya itu.

Flashback

"Ji, kamu ke taman dulu aku harus bicara dengan Eric atau Karina," perintah Mark

"Siap hyung," sahut Jisung dan segera melangkah ke halaman belakang

Mark melangkah ke arah IGD yang sudah bak penampungan korban perang. Bahkan IGD sudah tersegel dan dipastikan tidak ada yang bisa masuk atau keluar sesuka hati dari ruangan gawat darurat ini, bahkan sudah dijaga oleh tentara yang Mark yakini sang ayah dan ibunya jugasudah tau tentang hal ini. Mark yang melihat itu mengambil ponselnya dan menghubungi Eric.

"Iya hyung, ada kabar? Tambah oksigennya," tanya Eric sambil dia sendiri terus bergerak mengobati pasien-pasien yang berdatangan.

"Kamu sudah hubungi dinas kesehatan untuk mensteril taman dan sekitarnya?" Tanya Mark sambil melihat kearah gedung IGD.

"Sudah hyung, dari taman hingga seluruh lantai di rumah sakit ini di semprot dengan disinfektan kecuali ruangan Renjun, para submisive dan Yeri noona juga ICU selain itu semua sudah di sterilkan aku juga sudah bicara dengan ayahku mangkannya petugas kesehatan dari tentara juga membantu sekarang," jelas Eric.

"Seharusnya jika sudah disteril tidak akan sebanyak ini," kata Mark pelan tapi masih bisa didengar oleh Eric

"Benar hyung aku juga bingung kenapa bisa seperti ini. Apalagi yang tumbang bukan orang-orang yang ditaman saja tapi juga perawat dan dokter yang ada didalam rumah sakit dan berbeda lantai," kata Eric sambil berjalan ke brankar yang lain.

"Jika memang menyebar seharusnya tidak secepat ini apalagi taman sudah disterilkan," kata Mark bingung

Flashback off

"Maksud hyung ada yang tidak beres dengan rumah sakit ini?" kata Jisung saat selesai mendengar cerita Mark

"Sangat tidak beres Ji, seperti virus itu-" Mark berhenti dan menoleh cepat pada Jisung seperti dia mengetahui sesuatu.

Tring... tring...
Suara ponsel Mark berbunyi membuyarkan percakapan mereka.

'Ya, Jen bicaralah," jawab Mark

7 Devils || Hyuckren (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang