Bab 30

1.7K 197 5
                                    

Flashback Before Jeno's Called Mark

"Hyuck, lihat.." tunjuk Jeno pada layar laptopnya.

"Dia pergi ayo bergerak," kata Donghyuck sambil bersiap turun

"Tunggu, kita tidak lapor dulu ke Mark hyung?" Tanya Jeno

"Menunggu Mark hyung datang yang ada inang virus itu kabur Jen," jawab Donghyuck sambil sudah membuka pintu mobil.

Jeno yang melihat hal itu menutup laptopnya dan ikut turun. Mereka berdua berjalan santai menuju rumah pelaku menuju gang samping rumah itu yang tersambung langsung dengan halaman belakang. Donghyuck dan Jeno masuk melalui halaman belakang rumah dan menuju pintu garasi yang mungkin tidak terkunci dan benar saja pintu tidak terkunci.

"Kita kemana dulu Hyuck?" Tanya Jeno saat mereka sampai didalam garasi rumah itu.

"Entahlah aku juga tidak tau tapi yang pasti kita harus mencari ruangan yang dia gunakan untuk memproduksi virus itu," kata Donghyuck sambil mulai membuka pintu penghubung dalam rumah dan garasi.

Donghyuck memutar knop pintu itu dan pintu itu juga tidak terkunci. Mereka berdua masuk ke dalam rumah yang lumayan luas untuk seorang yang tinggal sendiri. Jeno melangkah akan naik kelantai dua tapi dicegah oleh Donghyuck.

"Kau bau sesuatu?" tanya Donghyuck pada Jeno.

"Bau? Ti-" kata-katanya terhenti karena dia juga menyadari sesuatu.

"Seperti bau kimia?" kata Jeno pada Donghyuck dan dibalas anggukan setuju.

Mereka berdua menelusuri bau tersebut dan berhenti di dapur. Dapur yang tidak seberapa luas itu terlihat bersih dan terawat sepertinya sang pelaku sangat menjaga kebersihan terlihat dari depan rumah sampai sekarang di dapur semuanya bersih dan terawat.

"Ternyata dia sangat merawat rumah ini dengan sangat baik, terlepas dari statusnya yang menjadi inang virus," kata Jeno sambil melihat seisi dapur.

"Baunya disini sangat kuat berarti ada disini tempatnya cuman dimana? guman Donghyuck sambil mulai berkonsentrasi terhadap bau.

Didapur itu tidak ada yang istimewa hanya rak piring sederhana, wastafel untuk cuci piring, kompor dan kulkas, tunggu kulkas? Donghyuck curiga karena kulkasnya kenapa ada dua?
Donghyuck mengarah pada kulkas pertama yang terlihat baru dan lumayan mewah seperti kulkas-kulkas orang kaya padahal bukannya Donghyuck menghina tapi terlihat dari rumah ini yang tidak mewah dan terkesan rumah tua dengan adanya kulkas mewah ini menjadi tanda tanya. Donghyuck membuka kulkas mewah itu dan terlihat bahan-bahan makanan dan minuman. Donghyuck menuju kulkas kedua yang terkesan tua dan model lama, Donghyuck menyentuh kulkas itu tapi dingin menandakan kulkas itu tidak tersambung listrik. Donghyuk melihat sekilas belakang kulkas dan benar saja kulkas itu sangat mepet ke dinding bahkan seperti menempel.

"Apa yang kau lihat Hyuck?" tanya Jeno tepat dibelakang Donghyuck saat melihat dalam kulkas itu.

Donghyuck tidak menjawab dia meraba dalam kulkas itu tapi tidak ada yang mencurigakan sampai dia ingat kata-kata Renjun saat menyelesaikan kasus pembunuhan taman.

'Huang, bagaimana kamu tau ruangan pembunuhan dan pengawetan itu?' tanya Donghyuck saat mereka berjalan ke ruang meeting setelah Renjun mengintrogasi.

'Hmmm... jangan mencari dengan mata tapi carilah dengan otak,' kata Renjun sambil tersenyum tipis.

Donghyuck meraba sekali lagi kulkas kosong itu sambil sedikit menekannya.

Krekkk...

Terdengar suara kretekkan pada dinding kulkas bagian tengah. Donghyuck menekannya lagi sedikit lebih kuat dari awal dan dinding kulkas itu terbuka sedikit layaknya sebuah pintu, Donghyuck membukanya lebih lebar lagi dan...

7 Devils || Hyuckren (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang