Bab 40

1.9K 182 28
                                    

Donghyuck menggenggam kuat-kuat ponsel Renjun yang berada ditangannya. Dia marah sangat marah dengan pesan yang ada diponsel Renjun dan dia tau pasti karena pesan itu juga Renjunnya kabur.

Mark mengambil ponsel itu dan membacanya. Dia tentu kaget dengan pesan itu, pesan yang berisi bahwa anak buah Siwon sudah ketahuan dan jika Renjun tidak ke markas Naga Hitam maka Justin akan mati, ditambah disitu ada foto Justin dan disampingnya ada pistol.

"Paman apakah ini benar?" Tanya Mark ketakutan pada Siwon dan Yeri yang melihat itu juga langsung lemas.

Siwon mengernyit bingung karena baru tadi dia menghubungi bawahannya yang sedang menyamar tapi semua baik-baik saja malah sekarang Justin sangat-sangat aman karena bukan hanya anak buahnya yang menjaga tetapi anak buah ayah-ayah 7 Devils juga menyamar dan menjaga Justin.

Kai yang ikut membaca pesan itu segera menghubungi bawahannya menggunakan alat khusus dan setelah mendapatkan foto-foto Justin, Kai langsung memberikannya pada Mark dan semuanya baik-baik saja.

"Renjun dibohongi," kata Kai serius

"Donghyuck.... Donghyuck... kau mau kemana?" Teriak Johnny saat melihat putranya itu sudah melesat keluar dari kamar Renjun.

"Son... son... tenanglah," kata Johnny setelah berhasil menangkap tangan Donghyuck.

"Renjun dalam bahaya ayah... Aku harus menolongnya, dia akan terluka mereka akan menyakitinya ayah, mereka akan melukai Renjun." Donghyuck mulai panik dia mulai histeris bahkan berontak dipegangan ayahnya.

"Tenanglah son.. Donghyuck... SEO DONGHYUCK!!" Bentak Johnny saat putranya itu terus berontak.

"Renjun ayah... Renjun dalam bahaya.. tolong Renjun ayah, aku mohon tolong dia ayah. Semua salahku ayah, semua salahku tolong Renjun ayah, aku tidak mau kehilangannya lagi." Donghyuck menangis sampai posisi bersujud pada ayahnya.

Donghyuck hancur bahkan sekarang nyawanya seperti diujung tanduk jangankan untuk berpikir dia bernapas saja sangat sesak. Donghyuck bersumpah akan menghabisi Naga Hitam dan pengikutnya dengan tangannya sendiri jika mereka berani-berani menyentuh kekasihnya. Sudah cukup dulu dia kehilangan Yangi walaupun dia ternyata dibohongi, tapi sekarang dia tidak mau kehilangan lagi, dia bersumpah akan membawa kembali Renjun dalam pelukannya.

"Renjun akan baik-baik saja nak jangan khawatir," bisik Johnny sambil memeluk putranya. Johnny tau putranya itu pasti ketakutan dan traumanya pasti muncul, tapi dia harus bisa berusaha meredam ketakutan putranya itu karena pasti akan menjadi kelemahan Donghyuck.

"Jangan menunggu lagi ayo kita rapat bagaimana caranya menyelamatkan Renjun dan Justin jangan buang-buang waktu," kata Luhan yang saat ini sedang menenangkan Sunny yang berada dipelukan Yoona.

"Ke ruang kerja ku sekarang," perintah Donghae sambil jalan menuju ruang kerjanya diikuti yang lain.

Markas Naga Hitam

Renjun berdiri didepan sebuah rumah besar yang seperti rumah kosong dengan dinding yang sudah lapuk dan berlumut, pagar pintu yang berkarat, daun-daun kering berserakan ditambah tanaman-tanaman liar yang tumbuh subur membuat rumah itu menjadi sangat menyeramkan. Renjun berdiri tegang didepan pagar rumah besar itu sendirian mengamati seluruh rumah itu dan lingkungan sekeliling yang mayoritas seperti perumahan yang ditinggalkan hanya beberapa rumah saja yang masih ditempati tapi yang menempati adalah orang-orang tunawisma.

"Ini benar alamatnya kan?" monolog Renjun sambil melihat kertas kecil yang berisikan tulisan alamat yang dia dapat dari pesan di ponselnya. Renjun sengaja tidak membawa ponselnya karena dia mau orang-orang di rumah itu bisa menemukannya dan membantunya, karena jujur dia takut tapi dia harus lakukan hal ini karena Justin dalam bahaya dan hanya dia yang bisa menyelamatkan bayi itu.

7 Devils || Hyuckren (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang