Part 20

79 31 7
                                    

"Loh, Rasen mana, Pa?" Tanya Nesya saat tak mendapati cowok itu di rumahnya.

Afka bangkit dari duduknya, menatap Nesya sejenak, "Sudah pulang."

Setelah pembahasan tadi, Rasen pamit undur diri dari kediaman Nesya. Dirinya tidak mau terlibat banyak obrolan dengan Afka—tidak mau merasakan sakit lebih jauh lagi.

Nesya mengernyit heran, "Loh, kok pulang?" Tanyanya yang dibalas mengendikkan bahu oleh Afka.

Kedua mata Nesya menyipit ke arah Afka, "Papa nggak ngusir dia, kan?"

"Ya masa Papa usir? Dia sendiri kok yang pamit ke Papa karena mau kerja."

Nesya mengangguk mengerti. Dalam hatinya, terbesit rasa penasaran kenapa cowok itu pergi tidak pamit terlebih dahulu kepadanya.

"Oh iya Nes, kamu udah ada konsep untuk perayaan ulang tahun kamu yang ke-18?" Tanya Afka.

Nesya berpikir sejenak, "Udah sih, Pa, cuma nanti deh aku kasih tau," jawabnya yang dibalas anggukan oleh Afka, "aku ke kamar dulu ya, Pa." Lanjutnya sembari melangkahkan kaki menuju kamar.

Dalam hati Afka, beribu kata maaf ia ucapkan untuk anak gadisnya.

Nesya merebahkan dirinya di ranjang miliknya. Tangannya lantas mengambil ponselnya dan mengirimkan sebuah pesan ke seseorang.

Ocean

Rasen?
Lo di mana?
Kata papa tadi lo langsung pulang, ya?
Kok nggak pamit dulu sama gue?

Nesya lantas memejamkan matanya untuk beristirahat, entah kenapa hari ini rasanya begitu melelahkan tubuhnya.

Nesya mengerjap-ngerjapkan matanya, memandang jam yang ada di atas nakas. Betapa terkejutnya kala melihat jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. Tak terasa, Nesya sudah tertidur selama 3 jam.

Nesya lantas mengambil ponselnya kala mengingat pesan yang ia kirim kepada Rasen. Namun, saat ia membuka riwayat pesan tersebut belum ada balasan dari pemilik kontak yang bernama 'Ocean'. 

Nesya menghela napas, dirinya terasa begitu resah karena cowok itu tidak kunjung membalas pesannya. Bahkan, panggilannya pun juga tidak diangkat oleh cowok itu. Namun, Nesya tak kehabisan akal, ia lantas mengirimkan pesan kepada Aluna, adik Rasen.

Aluna

Aluna

Tak berselang lama, notif pertanda balasan pun berbunyi.

Aluna

Aluna

Iya Kak?

Rasen ada di rumah?
Soalnya dari tadi sore aku chat nggak di jawab
Apa dia masih kerja ya?

Iya di rumah kak
Bang Rasen nggak kerja hari ini

Oke, makasih ya Lun

Sama-sama Kak Nesya

Nesya mengernyit heran kala membaca balasan Aluna. Rasen sejak tadi di rumah dan tidak bekerja, akan tetapi, cowok itu tidak membalas pesannya. Sebenarnya, ada apa dengan cowok itu? Batin Nesya bertanya-tanya.

Disisi lain, Aluna merasa heran kala membaca pesan Nesya yang mengatakan bahwa pesannya tidak di balas oleh abangnya sejak tadi sore. Padahal, abangnya sejak tadi memegang ponselnya.

Rasendra; i love you, but.. [TERBIT] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang