"...Apapun boleh asal jangan dirimu,"
Hari itu── Aku murka.
Dunia mengabaikanku dan kau; lebih tidak tahu dirinya lagi, ia merebutmu dariku.
Semesta boleh mengambil apapun dariku, bahkan akan kuberikan secara sukarela──
...tapi dirimu adalah pengecualian.Kutujukan seluruh amarahku pada dunia, tidak lupa dengan sumpah serapahku untuknya.
Air mata berlinang dari kedua pelupuk seiring aku berlutut di atas tanah, merintih pelan, "Kalau kau hancur, aku juga hancur..." mencengkram dadaku dalam sakit.
Seolah dimana aku tengah melakukan pengakuan dosa.
.
──────────•·•──────────
·Hari-hari sebelum hari itu──
·"Ini… aneh."
Kamu melirik Yorka dari ujung mata, dibalas olehnya dengan tatapan bingung, "hm? Apanya?"
Kamu menelan ludah sebelum berucap, "pekerja Lambda selain Gloriem, semuanya laki-laki."
⊰◇•◇⊱
──"Fisiknya saja yang membuat mereka disebut sebagai 'iblis', tanda kutip pada kata iblis. Makhluk seperti apa mereka ini, dan kenapa manusia bisa menjadi ternak mereka?" Professor Gloriem mengangkat tongkatnya, menunjuk pada papan tulis kecil. Matanya mendarat padamu dan Yorka─ yang tengah duduk di karpet yang sekelilingnya di kelilingi mainan-mainan yang berserakan.
Hm, itu tidak diragukan lagi Yorka pelakunya.
Lirikanmu yang semula pada papan tulis kecil tersebut beralih pada semua mainan-mainan yang berserakan. Kemudian mendarat pada Yorka, yang sadar ditatap olehmu balas menatapmu.
Kamu menatap anak laki-laki itu sinis. Mainan-mainan yang berserakan di seluruh penjuru kamar membuat kamar ini terlihat seperti kandang babi. Yorka babinya.
Yorka menatapmu dengan tanda tanya tergambar dimatanya, tersemat cengiran dengan kesan tengil di bibirnya.
──'Yang satu terlihat seperti kucing yang ingin memangsa buruannya, satu lainnya terlihat seperti kucing yang tersenyum lebar karena bermain dengan pemiliknya (babunya).'
Apa, apa-apaan dengan kontradiksi ini…? Gloriem terheran.
Rasa heran tersebut berlalu sejenak sebelum akhirnya ia mendapatkan kembali atensi si kembar dan melanjutkan penjelasannya terhadap topik yang ada di papan tulis kecil; asal mula makhluk asing yang dipanggil dengan tanda kutip iblis.
"Pada awalnya──
⊰◇•◇⊱
Dua anak itu berdiri menghadap cermin, kemudian saling bersitatap.
![](https://img.wattpad.com/cover/241318121-288-k606923.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐑𝐔𝐓𝐀𝐋𝐀─ 𝐩𝐫𝐨𝐦𝐢𝐬𝐞𝐝 𝐧𝐞𝐯𝐞𝐫𝐥𝐚𝐧𝐝
Fanfictionrandom-up. x Reader. Rembulan, Dialah Sang keindahan di tengah misteri kelam nan sepi. Arutala © dwiyshren Promised Neverland © Kaiu Shirai/ Posuka Demizu · Just in case, manatahu ada yang bertanya soal credit dari beberapa art yang keliatan 'UWNSJH...