Bagi Emma, Mama adalah dunianya.
Tentu saja saudara-saudaranya yang lain juga adalah dunianya, tapi Mama── Mama Isabella adalah segalanya bagi Emma.
Emma meyakini, bahwa suatu saat saudara-saudaranya dan ia akan meninggalkan panti asuhan Grace Field dan Mama demi hidup bersama keluarga adopsi mereka kelak.
Tapi Mama, tidak akan meninggalkan mereka── para yatim-piatu yang ditinggalkan, ditelantarkan. Justru mereka-lah yang akan meninggalkan Mama.
Memng pemikiran itulah yang selalu bertengker dibenak Emma──
──Namun tidak lagi semenjak kejadian duabelas Oktober.
12 Oktober 2044.
Kejadian duabelas Oktober merupakan mimpi paling buruk yang tidak pernah ia perkirakan sama sekali datangnya.
Mama Isabella yang begitu dikasihi Emma, dunia Emma,
Selain menjadi sosok pembimbing kehidupan bagi para manusia muda, Mama juga sosok yang akan membimbing mereka semua menuju gerbang yang bernamakan 'kematian'.
Dunia mengkhianati Emma.
Ironis memang.
[ ♖ ]
Mimpi buruk ada di depan mata sekarang, mustahil bagi Emma untuk berpaling. Yang bisa dilakukannya hanyalah menerima kenyataan, lalu merubah tentang apa yang bisa saja akan terjadi di masa depan. Jika Emma tidak menerima apa yang terjadi di masa lalu, bagaimana Emma bisa merubah masa depan?
Tapi sejujur-jujur hati Emma berkata, ia tidak mau kehilangan siapa-siapa lagi. Ia tidak mau ada Conny kedua, tidak lagi.
"(Nama) tidak perlu melakukan apapun, jadi dengarkan rencana kami!"
Kesekian kali Emma melakukan pariwara 'sukses melarikan diri' pada Sang Kakak, kesekian kali pula Emma mendapat penolakan dengan jumlah yang sama.
"Kau mulai menyebalkan, Emma. Aku sudah ketahuan dan biarkan saja seperti itu, aku tidak akan mengadu padanya jadi berhenti menggangguku."
'Kan.
Kembali mendapati penolakan, Emma menghela napas.
Sekali duakali tertolak memang tidak membuat Emma putus asa, namun tolakan untuk kesekian kalinya membuat rasa optimis Emma kian mengudara.
Emma jadi berpikir, apakah (Nama) membencinya?
Itu… membuat Emma jadi sedikit sedih.
[ ♖ ]
Apa (Nama) membenciku?
Emma tidak tahu. Ia tidak tahu jawabannya.
Hanya sedikit tentang (Nama) yang Emma ketahui, seperti tentang (Nama) yang menyukai manisan, yang ia ketahui saat (Nama) seringkali menggerutu pelan kala Mama mengancam akan memakan kue keringnya jika didapati sedang bermalas-malasan.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐑𝐔𝐓𝐀𝐋𝐀─ 𝐩𝐫𝐨𝐦𝐢𝐬𝐞𝐝 𝐧𝐞𝐯𝐞𝐫𝐥𝐚𝐧𝐝
Fiksi Penggemarrandom-up. x Reader. Rembulan, Dialah Sang keindahan di tengah misteri kelam nan sepi. Arutala © dwiyshren Promised Neverland © Kaiu Shirai/ Posuka Demizu · Just in case, manatahu ada yang bertanya soal credit dari beberapa art yang keliatan 'UWNSJH...