His Girlfriend

53K 1.6K 25
                                    

Beberapa hari telah berlalu setelah kepergian mama Leliana dan papa Adnan ke luar negeri, Bilqis mematut dirinya di cermin, ia tersenyum dan tak lupa bersyukur karena bisa berkuliah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa hari telah berlalu setelah kepergian mama Leliana dan papa Adnan ke luar negeri, Bilqis mematut dirinya di cermin, ia tersenyum dan tak lupa bersyukur karena bisa berkuliah.

Hari ini adalah hari pertama Bilqis menuntut ilmu dijenjang yang lebih tinggi, hatinya berdebar menantikan hari ini.

"Udah, lo udah cantik. Cepetan, nanti telat." Sean berdiri di ambang pintu, ia menghampiri Bilqis yang masih melihat cermin dan mendorong punggung Bilqis agar keluar dari kamar.

"Penampilan aku gimana? Beneran gak norak, kan?"

"Enggak, enggak." 'Gak separah pas awal ke sini, sih,' lanjut Sean dalam hati.

Bilqis tersenyum mendengar hal itu, saat tiba di garasi, keduanya langsung memasuki mobil dan berangkat ke kampus bersama.

●●●

Setibanya di kampus sudah banyak mahasiswa dan mahasiswi yang bergerombol untuk melihat pembagian kelas serta jadwal kuliah, Bilqis yang kebingungan dibawa Sean menuju kantin.

"Sini, sini. Bilqis duduk sebelah gue aja," ucap Galen saat melihat Sean datang bersama Bilqis.

"Tapi aku harus masuk kelas, Kak."

"Kalau hari pertama biasanya cuma perkenalan doang, mending nongki bareng kita-kita." Galen tetap kukuh mengajak Bilqis untuk duduk bersama mereka.

Sean langsung duduk dan memesan makanan, ia melihat Bilqis yang masih berdiri dan terlihat begitu resah.

"Yaudah ke tempat pengumuman tadi di lobby, terus liat ada jadwal apa aja buat semester ini."

Bilqis yang mendengar itu mengangguk dengan bersemangat, ia tersenyum tipis dan berpamitan pada Sean beserta teman-temannya.

"Aku mau belajar dulu, dadah."

Galen dengan semangat membalas lambaian tangan Bilqis. "Yan, sumpah gemoy banget bini lo."

"Anj, jangan diembat udah jadi bini orang lo puji-puji mulu," sahut Ryo seraya menghembuskan asap rokoknya ke udara.

"Lagian Sean kan udah punya Sherina, bolehlah Bilqis buat gue," ucap Galen seraya duduk di bangkunya saat melihat Bilqis sudah jauh, lelaki itu melirik Sean yang terdiam dengan pandangan kosong.

Raden memperhatikan Sean yang kini menyalakan rokoknya, lelaki itu mengembuskan asapnya ke udara. Tak ada tanggapan berarti dari lelaki dengan nama lengkap Ocean Dirgantara itu, ia hanya merokok dengan pandangan rumit.

"Sherina udah lo putusin?" tanya Ervan dengan serius.

"Belum, pengen gue putusin hari ini. Dia ternyata selingkuh beberapa bulan yang lalu."

"Emang bego! 'Kan dari dulu dibilangin kita-kita bngst! Udah dikasih spek bidadari malah milih lontong sate," sahut Galen dengan sinis, ia tidak terima jika Bilqis sedih saat tau bahwa Sean memiliki kekasih.

Her Badboy Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang