Nonton Bioskop

33.5K 1.1K 23
                                    

Bilqis tidak menanggapi ocehan Sadewa, gadis itu mencoba mencari cara untuk segera menghentikan percakapan yang hanya berjalan sebelah pihak itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bilqis tidak menanggapi ocehan Sadewa, gadis itu mencoba mencari cara untuk segera menghentikan percakapan yang hanya berjalan sebelah pihak itu.

'Gak nyaman banget, aku harus cepet-cepet pergi dari sini.'

Dari tangga sana, Bilqis melihat Raden yang turun dari lantai atas. Gadis itu tersenyum lega, akhir-akhir ini Bilqis memang lebih sering bersama Raden, meskipun lelaki itu hanya diam dan menjawab saat ia tanya, tapi entah mengapa hal itu tidak membuatnya risi sama sekali.

"Kak Raden!" panggil Bilqis dengan semringah.

Raden yang hendak ke ruangan BEM itu terhenti, ia langsung berbalik dan menghampiri Bilqis saat melihat gadis itu menatapnya dengan tatapan memohon.

"Pulang?"

Bilqis mengangguk dengan semangat membuat Sadewa mengernyit tak suka. Lelaki itu menatap Raden dengan menantang. "Lo gak liat dia lagi ngobrol sama gue?"

Raden hanya menyugar rambutnya pelan, ia merasa jengah karena harus berbasa-basi dengan Sadewa.

"Ayo, Bil."

Bilqis mengangguk dan tersenyum canggung ke arah Sadewa. "Aku duluan ya."

Keduanya beranjak dari sana, meninggalkan Sadewa yang masih terus menatap mereka dengan tangan terkepal.

"Jadi bener dia cewek lo?" gumam Sadewa pelan. "Brngsk! Raden, Raden, semuanya pasti Raden!" Sadewa mengusap wajahnya frustasi, apa yang ia inginkan pasti selalu ada Raden di sana membuat Sadewa begitu muak.

Jabatan BEM, nilai akademik, para dosen, hingga gadis yang ia sukai pun selalu lebih memihak Raden dibandingkan dirinya.

Di antara geng prik—Sean, Galen, Raden, Ryo dan Ervan—Raden memang lebih menonjol dari semua sisi. Lelaki itu multi talented dan selalu bisa diandalkan, pesonanya tidak main-main di kalangan para dosen dan mahasiswi kampus. Namun, tidak ada satu pun yang berhasil merobohkan benteng esnya itu.

Sadewa kembali mengepalkan tangannya erat saat mengingat tahun lalu Raden berhasil merebut posisi IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) tertinggi di jurusannya.

Fyi, Raden dan Sadewa itu satu jurusan dan satu angkatan. Keduanya memang selalu bersaing dalam hal akademik maupun non akademik.

"Cowok songong bngst! Lo liat aja, suatu saat nanti lo bakalan kehilangan semuanya karena tingkah laku lo yang kayak anj itu!"

●●●

Sean membuka pintu mobil dan bertemu dengan Sherina yang menunggunya di parkiran.

"Sher ..."

"Kamu liat foto ini! Istri kamu juga selingkuh sama Sadewa. Masih mikir kalau kalian ada di hubungan yang sehat? Liat, 'kan? Akhirnya semua cewek yang deket kamu gak bakalan tahan, cuma aku yang nerima kamu apa adanya, Se."

Her Badboy Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang