Beware!
Bab ini ada adegan dewasa yang gak patut buat ditiru
Jangan maksa baca kalau gasuka! Silakan tinggalkan aja oteey
Sekali lagi aku peringatin kalau bab ini ada adegan dewasa, kalau gasuka langsung klik tombol keluar
Siap?
Happy Reading
●●●
●●●
Pasangan suami istri itu terlihat begitu menikmati apa yang tengah mereka lakukan. Beberapa bulan sudah berlalu, kini Bilqis dan kedua baby twins pun sudah bisa pulang dan menempati rumah yang sudah mereka siapkan dari dulu.
Seperti saat ini, waktu sudah menunjukkan pukul 2 dini hari, tetapi keduanya masih asyik bercumbu dan menghabiskan waktu berdua-setelah beberapa bulan ini Sean menahan nafsunya.
Lelaki itu terus melumat bibir sang istri yang terasa candu, lalu turun menuju leher dan mencoba untuk membuat tanda di sana.
"Jangan, jangan kasih tanda di sana. Aku malu, nanti keliatan orang lain," bisik Bilqis pelan, susah payah ia mengatakan semua itu karena napasnya begitu memburu dan tidak teratur.
Sean hanya mengangguk kecil dan kembali melanjutkan apa yang tengah ia lakukan.
"Hhh ..."
Suara embusan napas yang tak beraturan membuat kamar itu menjadi semakin panas, Bilqis memejamkan matanya erat saat milik Sean mencoba untuk masuk dan mengobrak abrik miliknya.
"Argh! Sa-kit ..."
"Sakit?"
Sean membuka matanya dan menatap wajah sang istri yang terlihat menahan sakit. "Sshhhh ... ssshhh ... aku bakalan pelan-pelan, udah lama kita gak lakuin ini, kayaknya jadi kaku lagi," bisik Sean di telinga Bilqis, suaranya begitu serak dan berat karena menahan hasratnya yang begitu menggebu.
Sean mengusap pelan alis Bilqis yang saling bertaut, lalu mengecup keningnya yang berkeringat dengan lembut.
"Janji bakalan pelan?" bisik Bilqis seraya menatap Sean yang terlihat begitu gagah di atasnya.
Kini giliran kening Sean yang mengernyit karena bingung. "Emang aku pernah bohong?"
"Kamu suka gitu! Awalnya bilang pelan tapi akhirnya—"
Kalimat Bilqis terhenti saat Sean dengan sengaja menghentakkan pinggulnya pelan, wanita itu langsung memeluk Sean dan mendesah pelan di telinganya.
Pasangan suami istri itu terus mengejar pelepasan, hingga akhirnya ...
"Oweeeee ... oweeee."
Suara tangisan salah satu bayi kembarnya terdengar dan membuat kegiatan keduanya terhenti.
Bilqis berusaha menghentikan sang suami dengan mengusap pelan pipinya. "Se, kayaknya Yesha nangis. Awas dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Her Badboy Husband [END]
Romance[BEWARE! HARSHWORDS DAN ADEGAN YANG TIDAK PATUT UNTUK DITIRU! MOHON BIJAKSANA SAAT MEMBACA] Bilqis mengira dirinya akan menjadi pembantu saat dibawa ke kota, ekspektasi tak sesuai realita ternyata dirinya akan menikah dengan anak berandalan. "Sean...