Karina menatap ke arah ponselnya, disana terpampang foto sang anak yang tertawa bersama suaminya. Sudah hampir 30 menit ia memandangi foto Haerin, entahlah, ia tak tau mengapa ia merasa kalau ia terus merindukan anaknya setiap bekerja sekarang. Mungkinkah karena ia baru benar-benar berinteraksi dengan sang anak.
"Siapa itu?"
Karina tersentak saat seorang kru datang dari arah belakang sambil menatap ke arah ponselnya. Karina dengan cepat menyembunyikan semuanya.
"Hah? Ow ini...hmmm...anak kakakku ya...ini keponakanku" ujar Karina lalu dengan cepat bangun dan mengalihkan pembicaraan.
"Sepertinya sudah di mulai ya, ayo" ujar Karina berjalan pergi meninggalkan kru wanita yang kebingungan.
Sementara di belahan dunia lain, Haerin meletakkan kepalanya di meja karena merasa pusing, badannya juga kurang fit dan agak sedikit demam karena bermain dengan ayah dan ibunya semalam sampai larut. Haerin tidak akan menyesal untuk itu, walaupun ia berakhir demam karena terlalu banyak makan es di malam yang dingin di tambah ia terus belajar bersepeda dengan ayahnya hingga larut. Haerin senang, senang sekali.
"Haerin-ah, kau baik-baik saja? Wajahmu pucat? Ku beritau ibu guru ya?" Ujar salah seorang temannya.
"Tidak usah Minji-ya, aku baik-baik saja, aku mau tidur sebentar di sini tolong beritau aku ya kalau bu guru sudah masuk" ujar Haerin lalu meletakkan kepalanya di atas kedua tangannya yang ia lipat di meja.
Minji yang merasa menjadi sahabat sejati khawatir dengan keadaan temannya, ia menunggu guru nya masuk ke kelas lalu memberitau keadaan Haerin. Mau tidak mau Haerin di bawa ke UKS. Wali kelasnya pun menghubungi orang tuanya.
Di tempat pemotretan, ponsel Karina terus berdering, namun sang empu sedang sibuk melakukan pemotretan. Hingga beberapa menit, Karina selesai dengan photoshoot nya, ia berniat beristirahat namun ia kaget saat melihat wali kelas Haerin menelponnya beberapa kali.
Karina akhirnya menghubungi balik sang guru namun ia mencari tempat yang sepi untuk berbicara.
Ya bu guru? Maaf saya baru melihat ponsel saya
Ow ya Haerin eomma, saya ingin mengabarkan Haerin ada di UKS karena keadaan tubuhnya kurang fit hari ini. Karena kesehatan anak yang paling utama bagi kami, mungkin anda bisa menjemput Haerin agar bisa beristirahat di rumah
Haerin sakit? Dia kenapa bu guru?
Hanya demam dan pusing, tapi agar tidak parah sebaiknya di jemput.
Ow ya bu guru, saya akan menjemputnya sebentar lagi. Terima kasih
Karina menghela napas pelan, ia tidak mungkin menjemput Haerin di sekolah di jam segini. Apa ia minta Jeno saja ya?
Karina lalu mencoba menghubungi Jeno namun laki-laki itu tidak mengangkat ponselnya, Karina semakin dibuat bingung.
Dengan penuh pertimbangan Karina akhirnya menuju ke sekolah Haerin sendiri setelah meminta izin pulang lebih dulu karena gilirannya telah selesai.
Karina menggunakan masker saat menjemput Haerin agar tidak ada yang mengenalinya. Namun penampilannya yang mencolok tidak akan bisa ia tutupi sepenuhnya.
"Nona Katharina ya?"
Karina tersentak saat ada orang yang mengenalinya, "A-anda mengenal saya?" Tanya Karina kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Private Life
FanfictionIni adalah cerita kehidupan model terkenal Katharina Yoo dan pembisnis kaya Jevano Lee. Dua orang musuh yang hidup bersama karena terikat benang merah takdir. Siapa yang menyangka dua orang anak konglomerat itu bertahan hidup bertahun-tahun bersama...