2.0 Apa itu cinta?

2.9K 272 7
                                    






Bagi Karina, ia buta akan cinta, ia tidak tau kapan terakhir kali ia jatuh cinta, karena sejak 12 tahun lalu, ia terjebak dalam biduk rumah tangga bersama musuh bebuyutannya.

Jeno adalah anak kolega ayahnya, mereka berteman sejak kecil, namun entah mengapa mereka tiba-tiba jadi bermusuhan karena terlalu banyak dibandingkan namun siapa sangka takdir mempermainkan mereka.

Tepat saat Karina berusia 22 tahun, ia kehilangan masa depannya karena harus mengandung anak dari musuhnya, saat itu mereka sedang dalam kondisi mabuk hingga bermalam berdua di sebuah hotel. Berita itupun gempar karena Karina yang masih seorang model pemula terlibat skandal dengan pebisnis muda yang sukses seperti Jeno.

Awalnya tak ada rencana pernikahan, mereka membungkam media dengan menyatakan kalau keduanya adalah sepasang kekasih namun tak lama setelah itu Karina hamil, gilanya ia tidak sadar kalau sudah hamil 2 bulan, dan keluarganya tidak ingin ia mengugurkan kandungan hingga keputusan akhir adalah menikah dengan Jeno.

Karina masih ingat betapa terpuruknya ia saat itu karena harus melepas mimpi nya menjadi model. Namun Jeno memberinya jalan keluar dengan membiarkannya mengejar mimpinya setelah mereka menikah, ia hanya hiatus selama setahun dari dunia permodelan untuk melahirnya, setelahnya ia kembali seperti tidak terjadi apa-apa.

Tak ada yang tau mengenai kehamilannya juga kelahiran sang anak, mereka menyembunyikan semuanya dengan mengirim Haerin untuk tinggal bersama orang tua mereka.

Karina sebenarnya tidak tega meninggalkan anaknya namun ia menjadi sangat egois kalau itu menyangkut mimpi nya menjadi seorang model.

Tahun-tahun awal pernikahan nya dan Jeno, mereka seperti orang asing, tinggal di satu atap yang sama namun tidak saling menghiraukan, kadang mereka bertengkar seperti anak kecil bahkan hingga tak saling menyapa. Namun semua itu sudah berlalu, mereka mulai menerima keadaan dan berdamai dengan perasaan.

Yang menjadi pertanyaan besar Karina hingga saat ini adalah...apa perasaannya pada Jeno hanya sebatas teman hidup serumah atau kah ia mulai mencintai laki-laki itu? Ia bingung, tidak ada getaran istimewa di hatinya saat bersama Jeno, seakan sudah terbiasa dengan keberadaan laki-laki itu sebagai teman.

Karina bahkan tak mengerti dengan hubungan mereka yang selalu berdebat, bertengkar seperti anjing dan kucing, namun kadang mereka akan membicarakan masalah satu sama lain layaknya teman lama, saling memberikan saran dan menasehati. Mereka pun tetap menjalankan peran mereka sebagai suami dan istri, Jeno yang menafkahinya lahir dan batin.

"Kau sedang memikirkan apa? memikirkanku ya?"

Karina berdecak lalu menyentil dahi sang suami yang setia bertengger di dadanya. Ya di dada nya karena mereka sedang cuddling berdua di kamar, Jeno sedang datang manjanya.

"Terlalu percaya diri. Yak lepaskan aku, aku ada meeting dengan tim ku 30 menit lagi"

"Masih lama" ujar Jeno terus mengeratkan tangannya dipinggang ramping sang istri.

Karina berdecak kesal, inilah yang ia tidak suka kalau Jeno tidak ke kantor, ia akan terkurung bersama suaminya seharian dan bercintai tanpa henti. Karina mau menolakpun tidak akan bisa, karena Jeno tidak akan membiarkannya bebas.

"Haerin pulang jam berapa hari ini?" Tanya Jeno dengan suara serak.

Karina mengambil ponselnya untuk melihat jadwal Haerin hari ini, satu tangannya mengotak ngatik hp satu lagi sibuk menjauhkan kepala Jeno yang mulai bergerilia ke leher dan bahunya.

"Isshh Jeno, diam dulu" protes Karina namun tidak dihiraukan.

"Hari ini dia pulang jam 3 sore. Ow ya, kalau kau menjemput Haerin, kau keluar dari mobil?"

Private LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang