10.0 Keinginan

2.1K 203 3
                                    




Karina menggeliat merasakan geli di sekitar lehernya, ia membuka matanya karena merasa terganggu, seingatnya ia tidur memeluk Haerin dan anaknya masih di sampingnya seperti sebelumnya. Lalu siapa...

"Aku menemukanmu, wanita nakal" bisikan di telinga nya membuat buku kuduknya merinding. Karina tentu tau suara siapa itu.

Saat Karina menengok ke samping, ia kaget karena bibirnyya sudah bungkam. Karina mencoba menghentikan ciuman itu karena ia sedang bersama Haerin namun ia mana bisa melawan sang suami.

Hingga beberapa menit berlalu, ciuman itu terlepas, "Kau gila? Ada Haerin!!" Bisik Karina penuh penekanan

"Dia sedang tidur"

Karina berdecak lalu memukul tangan suaminya yang sibuk bergeriliya di perut hingga dada nya, untung Haerin tidak memeluknya seperti tadi.

"Jeno isshh"

Jeno membalikkan tubuh Karina yang memang sudah terlepas dari Haerin, mengungkung tubuh istrinya di samping sang anak, anak itu tengah tidur pulas dengan selimut yang menutupi sebagaian besar tubuhnya.

"Kau tau bukan, aku tidak akan mendengarkanmu kali ini. Kau membuatku kesal berkali-kali, jadi kau harus membayar semua perlakuanmu padaku selama ini"

Karina terkekeh, "Berapa? Kau mau berapa hmm? Atau...kau mau apa.." ucap Karina meladeni suaminya. Ia mengalungkan tangannya di leher suaminya.

Ia lalu mengangkat sedikit tubuhnya dan berbisik, "What do you want Daddy? But...kau tidak akan melakukan sesuatu yang tidak senonoh di samping anakmu kan?"

Jeno berdecak kesal karena wanita itu mulai mempermainkannya lagi, "Aku bersumpah tidak akan membiarkanmu kali ini Karina" bisik Jeno lalu mengangkat tubuh Karina dengan mudahnya.

Karina memekik pelan, ia memeluk leher Jeno agar tidak jatuh, ia di gendong seperti koala, lalu di bawa ke kamar mandi.

Dengan jahilnya ia berbisik di telinga Jeno, "Daddy ride me"

"Make sure to shut your mouth Mommy"

***

"Kenapa Haerin tidak bangun-bangun sejak tadi?" Ujar Jeno sibuk mengeringkan rambut Karina

Karina yang duduk di bawa sofa dan bersandar di kaki Jeno tertawa, "Dia kelelahan, kami banyak bermain air dan berlari sejak pagi"

"Jangan memakai bikini atau memakaikan Bikini pada Haerin lagi Karina, aku akan mengurungkan mu 2 hari 2 malam"

Karina tertawa, "Haerin tidak memakai bikini, apaan sih, yang memakai bikini itu aku, ya tapi itu bukan bikini sih. Kurang sexy soalnya"

Jeno menarik rambut Karina kesal, sang empu hanya tertawa.

"Oh ya, aku sudah bicara pada Haerin mengenai apa yang ia dengar malam itu"

"Lalu bagaimana responnya?"

"Dia mungkin bingung tapi aku rasa dia akan mulai mengerti, aku menceritakan semua yang terjadi dengan versi dirinya agar bisa ia terima dengan baik"

Jeno mengangguk, "Syukurlah kalau begitu, aku takut dia berpikir yang tidak-tidak"

"Dia anak yang baik, kakek dan neneknya mendidiknya dengan baik. Aku jadi malu" ujar Karina

Jeno menggelengkan kepalanya, "Tidak, jangan berkata begitu, kita akan mulai mendidiknya juga pelan-pelan sambil belajar.

Karina hanya diam, ia membiarkan Jeno mengikat asal-asalan rambutnya.

Private LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang