8.0 Bingung

1.8K 199 5
                                    




Sejak hari itu, Karina dan Jeno menjadi sangat canggung, rencana mereka untuk bicara pada Haerin tidak terlaksana karena mereka sibuk dengan pikiran mereka sendiri. Dan sejak hari itu juga Jeno menyibukkan diri di kantor kalaupun pulang, ia akan pulang larut.

"Aku sudah bilang, cepat ungkapkan perasaanmu padanya, lihat, dulu kau bilang biarkan semuanya berjalan seperti adanya dan sampai sekarang tidak ada kejelasan tentang perasaan kalian walaupun status kalian suami istri"

Jeno semakin pusing mendengar omelan sang sahabat

"Anak kalian sudah besar tapi kalian masih seperti ABG labil" komentar Jaemin yang benar-benar geram dengan keadaan rumah tangga sang sahabat.

Dari awal Jaemin sudah katakan pada Jeno untuk tegas pada Karina dan tidak membiarkan anak mereka keluar dari rumah namun Jeno tidak mendengarkannya. Akhirnya Haerin tinggal bersama nenek dan kakek nya sementara mereka hidup bersandiwara di atas status perkawinan.

"Sekarang ku tanya, apa kau mencintai Karina?"

Jeno terdiam

"Aku tidak tau"

"Tolol!! Terserahlah" ujar Jaemin sambil melempar Jeno dengan snack yang ada di depannya.

"Aku tidak tau bagaimana cara nya agar aku bisa benar-benar tau perasaanku pada Karina"

Jaemin tertawa, "Kau mau tau bagaimana caranya?"

"Bagaimana?"

Jaemin menatap Jeno dengan tatapan nakal, "Aku akan mengaturnya kawan"

"Apa yang akan kau lakukan?"

"Tunggu dan lihat saja"

***

Sama dengan Jeno, Karina pun tengah galau, kini ia tengah hangout bersama sahabat-sahabat nya yang juga merupakan model influencer dan pengacara terkenal. Semua sahabatnya itu tau tentang dirinya yang memiliki anak, karena mereka sudah berteman sejak SMA.

"Tanyakan pada dirimu sendiri, bagaimana perasaanmu pada suamimu" ujar seorang wanita cantik yang berpenampilan sexy bernama Giselle, sang anak sendok emas yang masih betah menjomblo.

"Kalian sudah menikah. Masa tidak ada perasaan sedikitpun?" Tanya wanita itu lagi

Karina hanya diam

"Kalian aktif bercinta kan?"

Karina mengangguk

"Bodoh, yak, memangnya saat kalian bercinta kalian tidak merasakan perasaan apapun satu sama lain? Kalian ini astaga, aku bingung harus berkata apa" ujar wanita itu kesal.

Lalu seorang wanita yang berwajah polos bernama Winter mengalihkan pembicaraan, "Haerin apa kabar? Minji bilang dia sakit kemarin"

"Iya, dia sempat sakit mungkin karena aku dan Jeno mengajaknya piknik sampai larut malam. Tapi dia sudah sembuh, sudah masuk sekolah beberapa hari lalu"

Wanita itu mengangguk mengerti, lalu seorang wanita lain, sang influenzer terkenal menyeletuk, "Eonnie, memangnya Minji dan Haerin seumuran?"

"Tidak, Minji lebih kecil setahun, cuma aku memasukkan dia sekolah terlalu cepat. Ayahnya terlalu posesif, aku tidak tahan jadi aku menyekolahkannya agar dia bisa berinteraksi dengan dunia luar"

Private LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang