39.

834 76 8
                                    

•••••••••


°°°°°


Christy berlari dengan napas tersengal-sengal, kabur dari kejaran Hanta. Suara langkah kaki yang mendekat semakin membuat gadis itu panik. Jantungnya berdegup kencang dan keringat dingin mulai mengalir dari dahinya.

"Aku harus temuin jalan keluar, aku nggak boleh terjebak disini," Christy berucap, sambil mengatur napas yang terengah-engah.

"GADIS PETIR!" suara teriakan Hanta menyadarkan Christy dari lamunan. Dia kembali berlari dalam kepanikan, ditambah lampu-lampu redup sepanjang lorong yang hanya menambah suasana jadi menakutkan baginya.
 


 

Swoosh
 


 

Christy menoleh ke belakang dan membulatkan mata, entah reflek dari mana dia menghindari lesatan trisula milik Hanta. Gadis itu sejenak terdiam dan melihat Hanta yang berlari ke arahnya.

"A-aku bisa mengelak?" Christy bingung dengan mulut yang terbuka.

"Diam disitu kamu!" Hanta melesat dengan satu trisulanya menuju ke arah Christy.

Christy meringkuk tubuhnya dan memejamkan mata, dia terlalu takut untuk menghadapi Hanta yang sekarang telah berubah wujud yang menurut gadis itu menyeramkan.

Aku nggak mau mati!

"MATI!"

"Daseko,"
 


 

Zap!
 


 

Tubuh Christy berpindah tempat secepat kilatan petir dengan suara yang tajam. Hanta yang menghantam tembok, menoleh ke arah gadis itu yang berdiri di belakangnya.

"Ini dia," Hanta bergumam, kembali mengambil trisulanya yang tertancap di tembok.

Satu mata Christy terbuka, sebagian tubuhnya mengeluarkan aura berwarna kuning keemasan dengan kilatan petir di sekitar. Gadis itu masih memunggungi Hanta, lalu, mengeluarkan cambuk sambil berbalik badan.

"Buka mata kamu,"

Alis Christy menyatu saat mendengar sebuah suara, matanya terbuka dan terkejut dengan apa yang dia lihat. Di depan ada sebuah batu besar dengan sesosok orang yang duduk di atasnya. Mata gadis itu menyipit untuk melihat lebih jelas sosok itu yang terkena oleh pancaran cahaya.

"Aaa!" Christy kaget saat sosok itu bergerak.

"Kamu hantu!?" Christy ketakutan.

"Ha? Hahaha!" orang itu malah tertawa, kemudian, dia melompat dari batu untuk menghampiri Christy.

"J-jangan makan aku," Christy gemetaran.

"Aku tidak akan memakanmu, Christy." mendengar namanya disebut, Christy mengerjapkan mata. Lalu, mendongak untuk melihat orang itu.

"K-amu hantu baik?" Christy bertanya dengan polos.

Orang itu kembali tertawa karena pertanyaan Christy, lalu, dalam sekejap orang itu menampakan wujud aslinya. Christy yang melihat perubahan tersebut terdiam di tempat.

The Last Protector of SnagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang