Kasino 5

358 22 0
                                    

"Apakah aku beneran hamil?" Seluruh tubuhnya gemetar. "Apa kamu yakin dok?"

Dokter tertawa, terhibur dengan cara naif dan putus asa yang dilakukannya dalam menghadapi situasi ini. "Tentu saja," katanya.

Ketakutan dan keputusasaan membungkamnya, seolah-olah dia tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan. Ashley mendengar nasihat dokter, tetapi tidak terlalu memperhatikannya. Fokusnya adalah pada gagasan untuk memberi tahu Oliver.

Dia meninggalkan ruang dokter, bertekad untuk tidak memberi tahu suaminya. Kehamilan ini tidak akan menjadi masalah baginya karena Oliver tidak mencintainya, tapi bagaimana mungkin dia bisa menyembunyikan kehamilan begitu lama?

Dia melaju menuju rumah ayahnya, yang kini tinggal di salah satu rumah termahal di Las Vegas. Oliver menepati janjinya untuk menjaga Ethan tetap berada di lingkungan masyarakat kelas atas.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" Pria itu heran dengan kunjungan putrinya yang tiba-tiba.

"Halo juga, Ayah," dia masuk ke dalam rumah, perlahan-lahan merebahkan diri nya di atas sofa yang empuk. "Aku punya beberapa berita buruk yang harus aku sampaikan kepada mu."

Ethan yang sudah tua berjalan ke arahnya dan duduk di sampingnya, dengan mata terbelalak.

"Aku hamil, Ayah," katanya, dengan rasa mencekik di tenggorokannya.

"Seorang anak?" - Tapi mata pria itu berbinar-binar dengan kebahagiaan, yang menurut Ashley tidak masuk akal.

"Anak itu anak Oliver kan?" katanya dengan nada mencela.

"Ayah tahu tentang hal itu," lanjutnya sambil tersenyum. "Dan berita ini sangat luar biasa."

"Bagaimana Ayah bisa berkata seperti itu?" Dia berdiri dengan marah. "Aku dipaksa menikah dengan pria menjijikkan itu, dipukuli oleh majikannya, diperlakukan seperti orang asing di rumah itu, dan Ayah bilang ini berita luar biasa?"

"Ini adalah seorang anak, Ashley," dia juga berdiri. "Ayah sangat memahami saat-saat sulit yang kamu alami, dan tidak ada satu hari pun jika ayah tidak menyalahkan diri ayah sendiri untuk hal itu, tetapi anak ini tidak bersalah."

"Sesuatu mengatakan kepada ku bahwa bukan karena kehamilan ini yang membuatmu bahagia."
Tuduhan yang dilontarkannya terdengar cukup serius di telinga Ethan, dan dia langsung berpura-pura marah.

"Kau menyinggung perasaanku." dia berbalik membelakanginya dan pergi ke rak, mengambil sebotol Vodka. "Tentu saja, anak ini akan mewarisi semua kekayaan Oliver, dan tentu saja, semua yang dia curi dariku akan kembali ke tanganku, tapi aku tidak khawatir tentang itu sekarang."

"Ini terlalu jelas!" Ashley bergegas. "Sejak hari sialan itu ayah lakukan juga bertaruh dengan dengan ku di kasino itu, Aku yakin perhatian terbesar mu adalah uang saat itu."

"Kamu menyinggung perasaan Ayah lagi."
Dia tertawa melihat cara ayahnya menghindari kebenaran.

"Lantas, apakah Ayah tidak pernah merasa jika ayah menyinggung perasaanku selama ini?" Tapi dia tahu percakapan ini Tidak akan membawanya ke mana pun. Ashley harus menemukan jalan keluar yang aman dari kekacauan yang terjadi dalam hidupnya.

"Oliver tidak boleh samai  mengetahui jikalau anak ini ada," katanya, membuat Ethan tersedak pada minumannya.

"Apakah kamu sedang bingung?" Dia menyeka mulutnya dan memeriksanya. "Bagaimana kamu bisa berencana untuk menyembunyikan kehamilan mu, Ashley?"

"Itulah mengapa aku sangat membutuhkan bantuan mu, Ayah," itu hampir seperti sebuah teriakan minta tolong. "Setidaknya sekali dalam hidup mu, Ayah bisa melakukan sesuatu yang baik untuk ku, walaupun itu hanya sekali. Aku tidak akan mempermasalahkan nya."

TARUHAN PERNIKAHAN [END] S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang