Kata Pengantar & Cast

17.8K 169 15
                                    

Halo teman-teman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo teman-teman.

Apa kabar? Semoga kalian selalu dalam keadaan baik, ya!

Sebelum kalian terjun ke dalam cerita ini ada beberapa hal yang ingin aku bagikan. Cerita ini adalah sebuah "rewrite" dari cerita sebelumnya yang judulnya "Janji Takkan Kemana-Mana Ya?". Yup, kalian yang udah baca cerita itu mungkin akan menemukan beberapa elemen yang familiar, tapi percayalah, ada banyak kejutan baru yang sudah menunggu!

Dan satu lagi, aku tambahkan beberapa lapisan baru ke karakter Andara, ibu dari Rama. Oh, dan Ario, ayah Dewo, juga muncul di sini, lho. Mereka sebetulnya adalah karakter dari cerita lain yang aku tulis, "Bravo". So, bisa dibilang ini adalah semacam 'crossover' antar cerita-cerita yang sudah aku buat sebelumnya.

Aku cukup gugup mengenai bagaimana reaksi kalian. Aku benar-benar banyak bereksperimen di sini, dari plot sampai karakterisasi. Tapi kau tahu kan, hidup itu penuh dengan eksperimen dan kegagalan adalah guru terbaik. Jadi, jika kalian punya kritik, saran, atau apapun itu, aku dengan senang hati akan mendengarnya.

Cerita ini memang belum selesai, baru 10 chapter, kalau dapet tanggapan positif, aku akan melanjutkannya.

Character Sheet:

Dewo:

Walau mukanya boros, Dewo sebenarnya masih berusia 18 tahun, dengan postur tubuh yang menakjubkan. Berkat genetika dan didikan dari ayahnya, ukuran dan bentuk otot Dewo mampu menyaingi binaragawan pro. Dia mampu mengangkat beban yang beratnya dua kali lebih berat daripada berat badannya sendiri, dan bisepsnya lebih lebar dari kepala rata-rata manusia.

Dewo adalah seorang himbo dengan otak yang 'agak lambat'. Nasib akademisnya di ujung tanduk, setelah tinggal kelas 3 kali, tahun ini adalah kesempatan terakhirnya untuk lulus SMA.

Selain itu karena tampangnya yang boros, ia jadi sangat menonjol, dan susah berbaur dengan teman-temannya.

Namun di balik penampilan yang tangguh dan maskulin itu, ada sisi lain darinya yang jauh lebih kompleks. Dia memiliki kelemahan, yaitu kedua putingnya yang 100 kali lebih sensitif dibanding manusia normal.

Dewo berusaha menyembunyikan orientasi seksualnya dan berpura-pura sebagai seorang heteroseksual. Dia masih berada dalam tahap denial dan belajar menerima dirinya sendiri.





 Dia masih berada dalam tahap denial dan belajar menerima dirinya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PENTIL DEWOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang