10

93 15 11
                                    

Honey akhirnya resmi menjadi isteri dari Tristan Adnan Danantya, akad nikah sudah dilakukan dan sekarang adalah resepsi pernikahan dimana Honey harus menahan pegal kakinya untuk menyalami tiap tamu undangan. Honey menggerutu dalam hati, huft gini-gini mas Trsitan punya teman banyak banget sih. Iya. Hampir semua tamu yang datang adalah undangannya Tristan. Sedangkan Honey? Ia hanya mengundang sedikit orang. Ia lebih banyak mengundang sanak saudara, sedangkan untuk teman-teman, Honey hanya mengundang teman sekelasnya di perkuliahan,  Jena, dan Eyra, bunda dan ayahnya Eyra diundang juga sih, Honey mengundangnya langsung saat di ulangtahun Eyra, oh iya hampir lupa kakaknya Eyra juga Honey undang kan pada akhirnya?

Panjang umur sekali, Eyra yang dibicarakan kini muncul, naik ke pelaminan untuk menyalami pengantin. Honey tersenyum, tanpa sadar ia celingak-celinguk mencari seseorang yang datang bersama Eyra, tapi hanya ada sosok laki-laki yang tidak Honey kenal. Mungkin itu kekasihnya Eyra, terlihat dari bagaimana Eyra menggandeng pria itu.

"Kak!!!! Congratulation!!! Semoga pernikahan kakak kali ini langgeng ya!!!" Honey tersenyum mendengar doa dari Eyra, ia mengaminkannya tentu saja, siapa yang tidak mau pernikahannya langgeng kan?

"Maaf ya ayah sama bunda gak bida dateng, ayah lagi gak enak badan, jadi bunda harus jagain, emmm... kalo si mas gak tau deh, dia pamer diundang sama kakak, tapi pas aku ajak, dia bilang katanya duluan aja, oh iya... ini pacar aku kak, kenalin.... Dika namanya," Eyra sangat ekspresif untuk menceritakan semuanya pada Honey sampai tidak menyadari ekspresi suami Honey itu. Tentu saja Tristan tau Eyra, Tristan tau Honey mengundang Eyra, tapi tidak tau kalau kakak dari Eyra yang Tristan juga tau dia siapa, tidak tau kalau Honey mengundangnya juga. Yang Tristan tau mereka sudah tidak pernah berkomunikasi.

"Yang! Kalo kata aku kamu too much information deh," bisik Dika yang menyadari bagaimana ekspresi Tristan di samping Honey.

Eyra jadi tersadar, tapi ia tetap menyalami Tristan, "Mas Tristan selamat ya, jagain kakakku!"

Tristan hanya tersenyum tipis, setelah berfoto, Dika pun langsung membawa Eyra turun karena tadinya Eyra mau menghampiri Honey lagi, mau foto berdua.

"Ih, Dika! Aku kan mau foto sama kak Honey!"

"Kamu gak liat itu muka suaminya asem banget liat kamu Ra?"

Eyra cemberut, "Salahnya dimana sih? Masku itu kan cuma masa lalunya, toh dia udah nikah juga, sensi banget."

"Iya tapi kamu harus jaga perasaannya juga dong, kasian kak Honey juga kalau sampai dia jadi gak enak sama suaminya kan?"

Eyra akhirnya mau paham, mereka kini duduk di kursi tamu. Dika mulai menikmati makanan, tapi Eyra sibuk menatap Honey di panggung pelaminan.

"Dika...."

"Ya?"

"Aku kok jadi sedih."

"Kenapa?"

"Aku inget mas-ku sama kak Honey, mereka beneran udah gak sama-sama lagi."

"Itu masa lalu Yang! Mas Ezra dan kak Honey udah bahagia masing-masing. Kata kamu mas Ezra makin deket sama Neya?"

Wajah Eyra langsung berubah lagi, menjadi antusias lagi, "Ih iya bener!!! Yang waktu mas Ezra pulang duluan itu dia diminta Neya jemput."

"Kamu seneng mas Ezra sama Neya?"

"Seneng dong, mas Ezra boleh sama siapa aja asal ceweknya baik, aku kenal Neya baik orangnya, cantik juga."

Dika tersenyum, "Tadi katanya sedih inget mas Ezra gak sama kak Honey lagi?"

"Bukan gitu Dika, aku gak sedih soal itu, aku cuma sedih liat kak Honey udah bisa dapatin pasangan baru, sedangkan mas Ezra masih gitu-gitu aja, aku takut mas Ezra yang belum move-on. Tapi setelah inget Neya, ya bener juga, kayaknya mereka beneran bakal jadi deh."

Twist of FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang