Prolog

335 29 7
                                    

Warning mature content 🔞

****

2018

Namanya Honey Addara Jelita, seperti namanya sosoknya juga manis dan cantik. Begitu yang selalu Ezra Kallandra Harshil banggakan pada semua orang bahwa dia memilih kekasih semanis dan sejelita Honey yang selalu ia panggil Ney.

Hari ini adalah hari ulangtahun Honey. Itulah yang membawa Ezra repot-repot membawa kue dan datang ke rumah Honey yang ternyata sepi karena dapat info dari Honey bahwa orangtuanya sedang berkunjung ke rumah kakaknya Honey yang tinggal di luar kota. Lalu kenapa Honey gak ikut? Karena esok harinya Honey ada acara wisuda. Iya. Honey dan Ezra baru saja menyelesaikan bangku SMA mereka dan akan di wisuda besok, tepat satu hari setelah Honey ulangtahun.

Tok...tok...tok

Ezra mengetuk rumah Honey, tapi alih-alih dibuka ia justru mendapat pesan dari si pemilik rumah.

Ney🍯❤️
langsung masuk aja eja, aku males keluar kamar, kamu langsung ke sini aja, sori ya:(

Ezra mengetik balasan:
Kebiasaan buruk Ney, pintu rumah gak dikunci😠

Ney🍯❤️
iya maaf, kamu bisa cepet ke sini gak ejaa, marah langsung aja sini!!!!

Kalau Honey sudah malas keluar kamar bahkan hanya untuk membukakan pintu untuknya, itu artinya mood Honey memang sedang tidak bagus.

Akhirnya Ezra pun mengikuti perintah Honey untuk langsung masuk dan pergi ke kamar sang gadis, sampai di sana tadinya Ezra mau sedikit ngomelin Honey buat biasain kunci pintu kalau dia dalam dan sendirian di rumah. Tapi yang ia dapati justru Honey yang duduk di atas kasur sambil memeluk lututnya sendiri.

"Hey, Ney...." Ezra langsung menghampiri Honey.

"Kenapa birthday girl ini kok nangis? Hm?" Ezra langsung menyeka rambut Honey yang menutupi wajah kekasihnya itu.

Honey mendengakan kepala, dia menatap Ezra dengan puppy eyesnya, "Ejaaa.... Ney sedih huhu...." rengek Honey sembari mengelap cairan di sekitar hidungnya.
"Ney ulangtahun tapi Ney sendirian," lirihnya dengan suara parau

"Maaf ya aku baru dateng, tadi bunda minta antar belanja dulu, nih aku bawa kue."

Ezra membuka kotak kuenya untuk ia sodorkan pada Honey setelah ia menyalakan lilinnya.

"Happy birthday honey, happy birthday honey, happy birthday my honey, happy birthday to you," dnegan nyanyian kecil Ezra menyanyikannya untuk Honey.

Honey makin menangis, dia meniup lilin yang tadi sudsh di nyalakan oleh Ezra.

"Eh kok makin kejer sih nangisnya? Sini-sini peluk dulu deh."

Honey beringsut mendekat pada Ezra yang sudah merentangkan tangannya sebelum ia masuk ke dalam dekapan Ezra yang menjadi dekapan favoritnya.

Ezra mendekat Honey sangat erat, mengusap rambut belakang Honey yang halus, juga memberi beberapa kecupan kecil di pelipis kekasihnya.

"Ney, selamat ulangtahun ya sayang. Semoga Ney bisa lebih banyak bahagianya, sehat selalu, semua cita-cita Ney tercapai."

Honey tidak menjawab, ia sibuk menangis di dekapan Ezra karena Honey merasa sekarang ia hanya memiliki Ezra.

"Gapapa Ney, boleh kok nangis sepuasnya selama itu dipelukan aku."

"Eja..." dengan suara serak Honey memanggil.

"Hm?"

"Makasih banyak ya."

"With my pleasure, sayang."

Twist of FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang