• ²⁰ •

793 62 2
                                    

Belanja bulanan pada awal bulan adalah menjadi kegiatan rutin bagi Ashel saat ini. Ia akan membeli beberapa persediaan makanan untuk bulan ini.

Trolinya nampak ia dorong pada bagian rak berisi mie instan ini. Ia mengambil beberapa mie instan dari rak didepannya, biasanya Aji akan menyuruhnya membuat mie jika malam malam perut suaminya ini merasa lapar.

Trolinya ia dorong kembali pada jejeran frozen food disana, ia mungkin akan mengambil beberapa bungkus nugget dan daging dagingan disana. Ia juga tak lupa mengambil kira kira 500 gram kentang yang siap goreng disana, setiap weekend pasti Aji akan menanyakan tentang kentang goreng itu.

Baru saja ia akan mengambil nugget pada freezer disampingnya agak jauh, netranya mampu melihat sosok yang ia kenali sedang berdiri didepan freezer berisi nugget tersebut.

Ashel masih diam disana, memantapkan hatinya untuk menemui sosok yang ia lihat tadi atau tidak?

Tapi, bukankan hal ini harus segera diluruskan?

Langkahnya ia bawa perlahan untuk menghampiri perempuan dengan rambut panjang dan hidung bangirnya itu.

" Alana?"

Alana menoleh, bahunya sedikit terperanjat ketika ia menoleh pada wanitanya yang memanggilnya ini.

" Maaf sebelumnya bikin kamu kaget, kita bisa ngobrol sebentar?"

Alana nampak berpikir sebentar," Disini?" tanyanya

" Sambil minum kopi kayaknya lebih oke, mau?"

Alana mengangguk," Tapi aku ngga punya banyak waktu, 1 jam lagi aku udah harus pulang. Ada janji soalnya" tanyanya lagi

" 1 jam udah sangat cukup, al"

Lagi, Alana mengangguk setuju. Mereka mulai melangkah beriringan menuju kasir supermarket ini.

Langkah mereka terus beriringan keluar dengan kantong belanjaan di tangan mereka masing masing, meskipun kantong belanjaan Ashel terlihat lebih besar karena ia berbelanja untuk 2 orang.

Ashel mengajak perempuan dengan hidung bangirnya ini ke salah satu cafe di dalam pusat perbelanjaan ini. Ashel menyuruh Alana untuk menunggunya di salah satu tempat duduk di cafe ini, ia akan memesankan minuman untuk mereka berdua terlebih dahulu.

Setelah ia menyelesaikan paymentnya di kasir cafe ini, ia segera langkahkan kakinya pada deretan bangku disana untuk ikut duduk bersama pada bangku yang Alana pilih.

" Aku pesenin sama kayak punyaku, gapapa?"

Alana mengangguk," Aku bisa minum apapun" ucapnya

" Kamu kuliah disini, al?"

Alana menganggukkan kepalanya lagi," Iya, kalau kamu bisa disini kenapa?" tanyanya

Ashel menarik nafasnya sebentar," Papanya Aji bikin perusahaan disini, Aji disuruh ngurus disini. Dia juga sekalian kuliah, mangkanya aku ikut kesini" jawabnya

Lagi, setelah sekian lama ia tak mendengar nama itu. Ingatannya seakan terbang ke waktu dulu. Aji pernah bercerita padanya jika ia akan berkuliah disini, dikota ini.

Alana hanya tersenyum paham," Anak kamu udah gimana, cel? Udah lahiran kan ya kamu?" Ucap Alana

Ashel hanya tersenyum sebentar, ia menyiapkan dirinya untuk bercerita semuanya kepada Alana ini.

Ashel meminum minuman didepannya ini dengan pelan, ia siap untuk bercerita pada Alana tentang semuanya.

" Waktu kandungan aku masuk bulan ke 6 aku jatuh dari tangga dirumah, langsung dibawa ke rumah sakit tapi adek ngga bisa ketolong"

SEMESTA DAN LUKANYA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang