Ultra dan Natta berjalan kearah ruangan siaran radio, namun tiba-tiba mereka dikagetkan dengan teriakan Sally."Ultraaaaaaa!" Teriak Sally dari jarak yg lumayan jauh.
Ultra dan Natta menoleh. Dan berhenti.
"Kenapa Sall?" Tanya Ultra saat Sally berada didepannya.
"Haaii Natta." Sapa Sally dan langsung menarik tangan Ultra.
"Ini si Airon kasih ini." Ucap Sally sambil menunjukkan goodiebag mekdi ditangannya.
"Dalam rangka?" Tanya Ultra.
"Katanya tadi gua belom sarapan dirumah." Jawab Sally santai.
"Ehmmm, modus gembel si Airon." Celetuk Ultra.
"Ck, ini gimana aah. Ayok makan bareng, kata dia suruh makan bareng Gissa sama lumba-lumba." Ucap Sally.
"Lumba-lumba siapa?" Tanya Ultra.
"Lu kayaknya, siapa lagi." Ucap Sally.
"Lah agak kampret ya si Aironman itu." Ucap Ultra.
"Udah ah ga usah dimasalahin yg begituan, ini gimana?" Ucap Sally tak sabar.
"Ya makan kok ribet." Jawab Ultra.
"Ntar si Gissa nanya darimana, gua jawab apa? Kan tadi kita ga ada mampir ke Mekdi." Terang Sally.
"Oiyaa yaa. Ya udah bilang aja dari Airon." Jawab Ultra.
"Jadi pertanyaan panjang nanti." Ucap Sally, dia lalu melirik Natta yg berdiri agak jauh darinya.
"Hemmm Natt, sini deh." Ucap Sally.
"Kenapa kak?" Tanya Natta.
"Makan mekdi yuk, tapi nanti bilang sama Gissa ini dari lu ya." Ucap Sally, dan Ultra hanya bisa melongo.
"Kok gitu?" Tanya Natta bingung.
"Iya aja udah, mau masuk circle kita ga?" Ucap Sally. Natta hanya tersenyum.
"Penuh akal-akalan banget nih wanita." Gerutu Ultra.
"Bawel kayak nenek nenek." Ucap Sally, dia lalu menggandeng Natta berjalan bersamanya. Natta menatap Sally dan tersenyum.
"Ke ruang siaran radio aja Sall, nanti Gissa kita suruh kesana. Gua telponin dulu." Ucap Ultra kemudian.
Mereka pun berjalan ke ruang siaran radio. Tak lama Gissa datang masuk ke ruangan tersebut.
"Ada apaan sih gua disuruh kesini?" Tanya Gissa.
"Sarapan Gis." Ucap Ultra.
"Wiihh mekdi darimana nihh." Ucap Gissa.
"Dari Natta." Jawab Sally buru-buru, takut yg lain tak sesuai briefing.
"Eh ada Natta, maaf Natt gua ga liat." Ucap Gissa.
"Iya Kak, dimakan Kak." Ucap Natta bingung.
"Dalam rangka apa Natt?" Tanya Gissa lagi.
"Jadian sama si Ultra." Ucap Sally asal.
"Hahhh, Ul? Serius lu??" Gissa menanggapi serius.
Sementara Ultra dan Natta kaget, mereka saling tatap, mereka bingung kenapa Sally bisa ngomong begitu.
"Hahahaha percaya aja lu, mana mungkin si Natta mau sama manusia jadi-jadian kayak Ultra." Ucap Sally.
Ultra melempar saus sachet kepada Sally.
"Lah terus ini apa?" Tanya Gissa masih penasaran.
"Ini Natta mau masuk circle kita, boleh ga Giss?" Tanya Ultra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Yg Tak Boleh Disebut Namanya
Teen FictionCerita tentang perjalanan cinta seorang dosen muda