"Rallaaa?!" Ucap Airon kaget."Sayaang, kamu udah pulang?" Ucap Ralla lalu menghampiri Airon dan memeluknya.
Airon menatap Sally saat dipeluk Ralla, Ralla melepaskan pelukannya dan menatap Airon.
"Ya ampun kangen bangeett." Ucap Ralla manja.
Sally menatap Airon dan Ralla, matanya mendadak panas. Dia menelan ludahnya dan mencoba mengatur nafasnya.
Airon menatap Sally sekilas dan kembali menatap Ralla.
"Kamu kapan balik ke Indo, La?" Tanya Airon.
"Hehe, kemarin sore. Tadinya semalem saya mau kesini tapi ga jadi. Ya udah sekarang, eh kamunya lagi ke kampus. Untung ada Sally, iya kan Sall?" Ucap Ralla menoleh kearah Sally dan tersenyum
Daritadi Ralla menggandeng tangan Airon, Sally meilhatnya sekilas dan disadari oleh Airon. Posisi yg membuat Airon canggung.
"Ehh La, kamu udah makan?" Tanya Airon.
"Hemm belum. Makan yuk sayang. Kamu juga belum kan?" Ucap Ralla masih dengan nada manjanya. Ralla memang semanja itu kalau sama Airon.
"Ahh ya udah, aku masakin ya." Ucap Airon tersenyum kepada Ralla.
"Gak mau, aku mau makan diluar aja ya sayaang. Pliiss." Ucap Ralla.
"Oke, aku ganti baju dulu ya. Masa pake ini. Kalo mandi dulu aman ga?" Tanya Airon.
"Gak mau kelamaan ahhhh. Lagian kamu udah ganteng kok ga usah mandi." Ucap Ralla.
Sally masih memperhatikan adegan romantis antara Airon dan Ralla, perutnya mendadak mulas dan melilit.
"Oke, kamu tunggu sini ya sayang." Ucap Airon sambil memegang kedua pipi Ralla.
Sally menatap mereka dan terdiam.
"Sall, mau ikut?" Tanya Ralla.
"Ahh gak, gak makasih Rall. Saya dirumah aja. Lagian kan kalian udah lama ga ketemu, masa saya ikut nanti ganggu." Ucap Sally.
Airon menatap mata Sally yg memerah, dia menatap heran.
"Saya keatas ya." Ucap Sally gugup dan berlari keatas.
Airon bengong melihat Sally. Dan kembali menatap Ralla.
"Bentar ya sayang." Ucap Airon lembut.
Ralla tersenyum dan mengangguk, lalu mendudukkan dirinya di sofa.
Airon menaiki anak tangga buru-buru dan masuk ke kamarnya untuk ganti baju. Tak lama dia keluar dan ingin turun kebawah namun dia mengurungkan niatnya dan beralih ke pintu kamar Sally.
Airon mengetuk pelan pintu kamar Sally.
"Sall.. Sally.. Sallll. Aku buka ya." Ucap Airon sambil membuka pintu.
Dia melihat Sally sedang menatap jendela kamarnya.
"Saalll." Ucap Airon lembut.
"Ah Aii, iya kenapa?" Tanya Sally setengah terkejut.
"Maaf saya masuk, tadi saya panggil kamu ga denger." Ucap Airon.
"Iya maaf, saya tiba-tiba kangen mama." Ucap Sally dan entah mengapa air matanya lolos begitu saja.
"Sall?" Airon menatap Sally.
"Ralla udah nungguin kamu, kasian dia laper." Ucap Sally tersenyum.
"Maafin saya, saya janji ga akan lama pergi sama dia." Ucap Airon.
"Lama juga gapapa Ai, kalian kan udah lama ga ketemu." Ucap Sally.
"Tapi saya khawatir ninggalin kamu sendirian dirumah. Sall, ikut aja yuk. Saya ga tenang." Ucap Airon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Yg Tak Boleh Disebut Namanya
Teen FictionCerita tentang perjalanan cinta seorang dosen muda