Sally pulang ke rumah Airon seorang diri. Airon masih di kampus, katanya masih ada rapat dengan para dekan kampus.Sally menatap berkeliling rumah Airon, dan setiap sudutnya memiliki kenangan dia bersama Airon. Kenangan yg mungkin akan Sally rindukan suatu saat nanti.
Sally berdiri di dekat tangga, dimana tempat itu tempat pertama kali Airon bilang kalo dia menyayangi Sally.
"Aii, aku pasti bakal kangen semua kenangan kita disini." Ucap Sally menatap kearah tangga atas.
"Aku juga." Jawab Airon dibelakang Sally.
Sally membalikkan badannya dan menabrak Airon.
"Huuuaaahhhhhhh." Teriak Sally sambil memeluk Airon.
"Lahh kenapa kamu kayak bayi koala main nemplok aja." Goda Airon.
"Kamu kemana ajaa, baru pulang." Ucap Sally melihat Airon.
"Rapat kan sama dekan, Sall." Ucap Airon.
"Iya sih." Ucap Sally mundur menjauh.
"Kamu lagi apa?" Tanya Airon.
"Lagi mau packing baju-baju aku, mendadak liat rumah ini langsung ngerasa ada yg hilang aja." Jawab Sally.
"Ga usah packing ya, kamu tinggal disini aja." Ucap Airon.
"Tapi kan Mama udah pulang Ai, masa akunya disini." Jawab Sally.
"Ya Mama suruh balik lagi ke Cianjur aja, bilangin berasnya ntar dimakan hama." Ucap Airon asal.
"Heh, enak ajaa ihh kamu." Sally memukul pelan Airon.
"Hahahahaha, becanda Sall." Ucap Airon.
"Nanti aku sering main kesini kok. Lagian rumah kita deket Ai. Cuma 20 menit kok." Ucap Sally.
"Itu jauh Salll." Ucap Airon sabar.
"Yg Jauh itu hubungan kita, Ai." Ucap Sally.
"Eh?" Airon menatap Sally.
"Hahahaha, udah ah aku nerusin packing lagi." Ucap Sally.
Dia berlari keatas dan membereskan baju-bajunya.
Sejam kemudian Airon menghampiri Sally.
"Salll, makan dulu yuk. Aku udah masak." Ucap Airon didepan pintu.
Namun dia malah melihat Sally yg tertidur saat sedang membereskan pakaiannya. Airon menghampiri Sally, karena memang pintu kamarnya tidak tertutup.
"Saaall, banguunn yuk." Ucap Airon membangunkan Sally dengan sangat lembut.
Sally masih tak bergeming.
"Saalll, makan dulu." Ucapnya menoel pipi Sally.
"Ihh kok empuk." Gumam Airon dan tersenyum sendiri.
Airon menoel-noel pipi Sally berkali-kali sampai Sally bergerak dan membuka matanya.
"Eh malah tidur, gimana sih?" Ucap Airon saat Sally bangun.
"Ketiduran ngantuuukk." Ucapnya manja.
"Duh Sall, iman saya ga kuat Salll." Gumam Airon dalam hati.
"Makan dulu yaa." Ucap Airon.
"Makan apa?" Tanya Sally.
"Makan janji manis aku mau?" Tanya Airon jail.
"Ogaaahhh,." Ucap Sally manyun.
"Aku udah masak." Jawab Airon.
"Yeeaaayyy makan masakan kamu lagi." Sally berdiri dan melewati Airon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Yg Tak Boleh Disebut Namanya
Teen FictionCerita tentang perjalanan cinta seorang dosen muda