duaempat

724 35 0
                                    


Ultra sedang duduk di kursi teras depan rumah Natta, pulang kuliah tadi dia memutuskan untuk bermain di rumah Natta daripada harus ke Mall, hiruk pikuk Mall membuatnya tidak memiliki quality time yg baik untuk mereka berdua.

"Sayang, Mama mana?" Tanya Ultra.

"Kemana ya tadi, lupa aku juga kemana. Hahah." Jawab Natta.

"Dih pikun." Ucap Ultra.

"Biarin, pikun juga kamu sayang kan sama aku?" Tanya Natta.

"Gak sih, dih GR." Jawab Ultra becanda.

"Kaaaaaaaaakkkkk." Natta merajuk.

"Kan kalo aku ga sayang kamu bisa balik lagi sama Arez." Ucap Ultra.

"Ga ada yaa! Enak aja." Sahut Natta.

"Anak gajah?" Celetuk Ultra.

"Enaaakkk ajaaa. Kok anak gajah aahh." Jawab Natta.

"Emang ga mau sama Arez lagi? Kan gantengan dia dari aku, terus juga dia kalem anaknya, cool." Goda Ultra.

"Cool? Kulkas? Kotak dong dia. Keras lagi." Ucap Natta.

"Keras? Kotak? Ga enak ya." Ledek Ultra.

"Ihh aku ga ngerti." Ucap Natta menahan senyum.

"Huahahahahaha, Natta Naattaa. Dewasa belum waktunya kamu." Sindir Ultra.

"Gara-gara kamu." Sahut Natta.

"Enak aja." Jawab Ultra.

"Anak gajah, hahahahaha." Natta membalikkan kalimat Ultra.

Mereka tertawa menikmati sore kala itu.

"Natt, kamu tau ga sih?" Tanya Ultra kemudian.

"Gak." Jawab Natta acuh.

"Diem dulu." Ucap Ultra sambil mengusap wajahnya kasar.

"Hahahaha, pantes ya kamu cocok temenan sama Kak Sally sama Kak Gissa, emosiannya sama." Sindir Natta.

"Dih udah bisa ngeroasting dia.' Jawab Ultra.

"Hahaha, becanda becanda. Kenapa sayang?" Ucap Natta pelan.

"Duhhh, sore ini hangat sekali ya, kayak hati aku yg hangat dipanggil sayang." Ucap Ultra gemas.

Natta menyenggol pelan bahu Ultra dan menaha senyumnya.

"Dih senyum aja kali Natt, jangan ditahan ah ntar kentut." Sindir Ultra.

"Kak Ihh, apaan sih." Ucap Natta sedikit manyun.

"Iya kamu tau ga? Aku tuh udah penasaran sama kamu pas dari awal liat kamu di kantin." Ucap Ultra.

"Hah kantin mana?" Tanya Natta bingung.

"Yg kamu sama Sally itu, yg kamu ga pesen apa-apa." Jelas Ultra.

"Ohh iya iya, yg kamu baru dateng yaa." Jawab Natta.

"Iyaa bener, pas aku liat kamu dalam hati aku mikir gini, ini orang ga punya duit banget ya sampe minum aja ga kebeli." Ledek Ultra.

"Dih kurang ajar, ga gitu kaaakk ih." Jawab Ntta.

Terus? Kenapa?" Tanya Ultra.

"Itu aku lagi bete kayaknya, soalnya kan aku lagi ngobrol sama Arez eh dia tau2 di VC pacarnya aku disuruh menjauh sama dia. Ya udah aku kabur ke kantin." Jelas Natta.

"Kayak selingkuhan ya jatohnya." Sindir Ultra.

"Iya makanya, kan malesin ya kak." Jawab Natta.

"Terus kenapa ga pesen minum?" Tanya Ultra.

Dia Yg Tak Boleh Disebut NamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang