Airon pulang kerumahnya, dia tak mengikuti Sally. Untuk apa? Hanya akan membuatnya terlihat nenyedihkan.Dia berdiam di kamarnya, berjalan kearah laci meja kamar dan membukanya. Dia mengeluarkan foto Ralla disana.
"La, aku ga tau kenapa cinta semenyakitkan ini. Saat kamu pergi, aku terobati dengan adanya Sally. Dia kayak kembang api di malam hari buat aku. Dia berkilatan, semenyenangkan itu kalo liat dia. Dia udah buat hati aku yg gelap sedikit memiliki kilatan percik api yg indah."
Airon berjalan kearah jendela kamarnya. Dan memandang keluar.
"Kayaknya gua harus ngakuin semua perasaan gua sama Sally, persetan orang bilang ini terlalu cepat. Mungkin emang dari dulu rasa gua buat Ralla sudah pudar, gua cuma mempertahankan dia karena takut sendirian." Airon berbicara sendiri.
"Ga ada yg terlalu cepat atau terlalu lambat untuk sebuah cinta." Ucap Airon lagi.
Jam 8 malam, Sally pulang diantar Angga. Saat suara mobil terdengar diluar. Airon langsung berjalan kedepan rumahnya dan memandang mobil Angga yg berhenti.
"Ditungguin noh Sall." Ucap Angga saat mobil mereka berhenti.
"Iya, Airon emang kayak gitu." Jawab Sally sambil memandang Airon yg berdiri.
"Ya udah lu masuk, jangan bikin dia khawatir." Ucap Angga.
"Angga?" Sally bingung.
"Maafin gua Sall, gua bikin lu bimbang. Tapi gua lakuin ini karena disuruh seseorang." Jawab Angga lagi.
"Hah? Siapa?" Tanya Sally.
"Tapi janji ya jangan marah sama orangnya." Ucap Angga.
Sally mengangguk lemah, Angga membisikkan satu nama dan membuat mata Sally membulat.
"Maksud dia baik Sall, dia mau nyembuhin trauma masa kecil lu lewat gua. Tapi ternyata... hahahahahaha." Ucapan Angga menggantung.
"Ternyata?" Tanya Sally.
"Ga apa." Jawab Angga.
"Anggaaa." Sally merajuk.
"Sall, gua masih mau bantu lu buat menyadarkan Airon kalo lu mau." Ucap Angga.
"Kok Airon?" Tanya Sally.
"Atau menyadarkan diri lu sendiri? Hahaha." Ucap Angga.
Sally mendelik.
"Gua masuk ke dalem ya Angga." Ucap Sally.
"Iya, lu ga bakal diomelin kan sama Prince Charming lu?" Tanya Angga.
"Gak sih. Hahaha." Jawab Sally.
"Sall, gapapa kok kalo lu ngerasain cinta. Ga ada yg salah. 13 tahun lalu itu udah lama loh Sall." Ucap Angga.
"Angga......tapi........"
"Ga ada tapi ya Sall, kalo lu belum yakin. Gua bakal bantu lu buat ngeyakinin diri lu sendiri kalo ini ga akan menyakiti lu." Ucap Angga.
Sally mengangguk dan tersenyum. Dia keluar dari mobil Angga dan melambaikan tangan sekilas lalu masuk ke dalam.
"Ai kok disini?" Tanya Sally pelan.
Airon hanya menatap Sally dan membalikkan badannya.
"Ai? Kamu marah?" Tanya Sally pelan.
"Apa aku ada hak Sall untuk itu?" Tanya Airon.
Airon pergi, dia menaiki anak tangga dan masuk ke dalam kamarnya.
Dia duduk di sofa kamarnya dan memandang keatas langit kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Yg Tak Boleh Disebut Namanya
Teen FictionCerita tentang perjalanan cinta seorang dosen muda