kedua

1.4K 59 0
                                    

Setelah mata kuliah terakhir selesai, Sally ingin segera pulang karena dia ngantuk mau tidur semalaman sibuk baca novel romance.

Dia sering berkhayal dengan cerita novel yg dia baca sementara kisah cintanya tak pernah semulus itu.

"Gis, gua langsung balik ya." Ucap Sally lemas.

"Mall dulu bisa kali Sal." Ajak Gissa.

"Ga bisa, gua lemes paraaaahh. Kalo tau-tau di Mall gua pingsan lu mau gotong-gotong gua?" Tanya Sally.

"Yaa gua glundungin lah enak aja digotong." Jawab Gissa asal.

"Labu kali aah gua." Dengus Salma.

"Yowiiss aku pergi sendiri saja, kali aja ada cowok single ya kan.. terus lagi nyari pacar, boleh lah." Ucap Gissa kemudian.

"Anak psikolog tapi dia sendiri kena mental health. Ga paham lagi gua." Ucap Sally sambil melihat iba Gissa.

"Muka lo ga usah gitu." Gissa sewot.

"Jadi lu balik gapapa sendiri? Naik apa?" Tanya Gissa lagi.

"Gua nelpon Ultra aja deh, dia dimana ya?" Ucap Sally.

"Gua bukan emaknya, ga tau. Sal gua duluan ya, sorry gua tinggal." Ucap Gissa melambaikan tangan lalu masuk ke dalam mobilnya. Sally hanya melirik sekilas dan melambaikan tangannya juga.

Sally mengeluarkan handphonenya dari dalam tas dan ingin menelpon Ultra.

Sally mematikan handphonenya dan ingin menaruhnya lagi di tas namun tubuhnya ditabrak dari belakang oleh seorang pria yg sedang berlari kejar-kejaran dengan temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sally mematikan handphonenya dan ingin menaruhnya lagi di tas namun tubuhnya ditabrak dari belakang oleh seorang pria yg sedang berlari kejar-kejaran dengan temannya.

"Braaaaakkkkkkk." Handphone Salma terlempar dan mendarat mulus di aspal, lalu tiba-tiba mobil melewati handphonenya.

"Handphone guaaaa , huaaaaaa...." Teriak Salma pelan dan menatap handphonenya takut terlindas mobil yg lewat.

Untung mobilnya tak melindas handphone Sally. Mobil itu berhenti dan Sally jongkok untuk melihat dimana letak handphonenya.

Seorang turun dari mobil tersebut.

Seorang turun dari mobil tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia Yg Tak Boleh Disebut NamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang