"Cedric!" Panggil Vanessa sambil berlari ke arah Cedric dengan cepat.
Mendengar ada yang memanggil namanya, Cedric menoleh lalu terkejut melihat Vanessa yang berlari ke arahnya. "Nessa?! Hati-hati kau bisa terluka."
Dengan cepat Cedric menangkap tubuh Vanessa yang berlari dengan cepat ke arahnya, dipeluk nya tubuh Vanessa.
"Kita jalan-jalan yuk, aku bosan sekali hari ini." Ujar Vanessa dengan bersemangat.
Vanessa mengajak Cedric secara tiba-tiba hari ini karena, ini adalah hari Minggu dan siswa Hogwarts diperbolehkan pergi ke Hogsmead.
Melihat Vanessa yang sangat bersemangat, Cedric tidak bisa menolak permintaan gadisnya walaupun dia sudah mau pergi bersama teman-temannya.
Cedric mengangguk, "Tentu, kau tahu sendiri aku tidak bisa menolak permintaan mu kan." Ucapnya sambil mengelus pelan rambut Vanessa lembut. "Kita mau ke Hogsmead?"
Vanessa menggelengkan kepalanya, "Tidak, aku mau ke perpustakaan..."
Cedric mengkerut kan dahinya bingung, "Kenapa ke perpustakaan? Bukankah lebih baik kita jalan-jalan ke Hogsmead?"
"Tidak apa-apa, aku hanya ingin berduaan bersama kekasih ku saja." Ucap Vanessa sambil bergandengan tangan dengan Cedric.
Sesampainya mereka di Perpustakaan, bukannya mencari buku mereka malah mencari tempat duduk yang berada di tepi ruangan perpustakaan.
Vanessa menyenderkan kepalanya di bahu Cedric, dengan jari-jemari mereka yang saling bertautan.
"Bukannya hari Selasa nanti kamu akan melakukan tugas pertamanya, apa kamu gugup, babe?" Tanya Cedric yang mulai merangkul bahu Vanessa.
Vanessa memainkan jari-jari Cedric, lalu berkata. "Tentu saja aku gugup, walaupun aku gugup aku tidak akan takut akan apa yang terjadi padaku." Jawab Vanessa dengan sangat yakin sekali.
Sedangkan Cedric yang tidak bisa berkata-kata lagi dengan sifat Vanessa yang sudah terlampau berani tersebut, "Ya, kuharap kau tidak terluka sama sekali. Berhati-hatilah nanti."
Tak lama kemudian muncul Harry dan Hermione yang datang berdua saja ke perpustakaan.
Dan sepertinya mereka sedang mencari buku tentang sesuatu, dan raut wajah Hermione sangat tidak baik sekali sedangkan Harry terlihat seperti orang yang sedang banyak pikiran.
"Ada apa?" Tanya Cedric, melihat Vanessa yang tiba-tiba beranjak dari tempat duduknya.
"Harry!" Panggil Vanessa pelan yang membuat Hermione dan Harry menoleh bersamaan.
"Vanessa? Kau disini?" Ujar Harry menatap Vanessa senang sambil melirik ke arah Cedric sebentar.
"Apa kalian mencari sesuatu?" Tanya Vanessa dengan sangat ramah.
Harry memberikan senyuman kecil nya kepada Cedric, entah kenapa Harry merasa sepertinya si Cedric itu tidak suka dengannya.
"Hai, Potter. Bagaimana kabar mu?" Sapa Cedric berusaha ramah kepada Harry, setelah perkataan Vanessa yang bilang kalau Harry sudah dianggap nya sebagai adiknya sendiri.
Harry yang merasa bingung mendapatkan sapaan ramah dari Cedric, "ya, great." Aneh rasanya seorang diggory mau menyapanya ramah sedangkan sahabat baiknya Ron tidak mau berbicara dengan nya sama sekali.
"Harry" bisik Hermione memanggil Harry pelan.
"Kau harus beritahu Vanessa, soal tugas pertamanya." Bisik Hermione lagi kepada Harry tepat ditelinga Harry.Kemudian Harry mengangguk, lalu menatap ke arah Vanessa, "Vanessa... Bisa aku bicara denganmu berdua saja." Ujar Harry menatap ke arah Vanessa sambil melirik ke arah Cedric yang mulai mengkerut kan dahinya merasa tidak setuju.
"Tentu, kita bisa berbicara di sudut situ."
Vanessa dan Harry berjalan menuju sudut ruangan yang sangat sepi, meninggalkan Cedric bersama Hermione berdua.
"Jadi, ada apa Harry?" Tanya Vanessa langsung ke intinya.
"Tugas pertamanya Naga!" Jawab Harry dengan cepat namun membuat Vanessa tiba-tiba loading.
"Hah? Apa?" Tanya Vanessa merasa kurang jelas dengan apa yang dikatakan Harry.
"Tugas pertamanya... Melawan Naga." Jawab Harry sepelan mungkin dan dengan nada yang tegas.
"Ooo, bagaimana dengan Fleur dan Krum apa mereka tahu soal ini?" Tanya Vanessa menunjukkan raut wajah yang sok terlihat serius padahal dia tahu kalau Fleur dan Krum sudah tahu tugas tersebut.
Bahkan semua tugas yang akan dilaluinya dia sangat tahu sekali apa saja yang akan dilalui nya atau yang akan dia hadapi.
"Mereka sudah tahu duluan, hanya kau saja yang tidak tahu menahu soal ini. Dengan aku memberitahumu tentang ini, kurasa tantangan nya akan adil sekarang." Jawab Harry dengan pelan agar tidak ada yang bisa mendengarkan perkataannya itu.
"Baiklah, terimakasih atas infonya. Kau sangat baik Harry, semoga beruntung di tugas pertamanya nanti." Ucap Vanessa dengan tulus ke arah Harry.
Harry mengangguk, tiba-tiba dia teringat sesuatu. "Bentar Vanessa, ada yang ingin ku sampai kan ini tentang Remus." Ujar Harry mencoba menahan Vanessa yang ingin beranjak dari tempat duduknya.
Vanessa menunjukkan raut wajah heran, "Ada apa?"
"Er... Remus bilang kepada Sirius untuk menyampaikan kepadaku lalu aku menyampaikan padamu soal Kenapa kau tidak membalas surat-surat yang telah dikirim oleh Remus sama sekali.?" Tanya Harry sedikit ragu.
Sedangkan Vanessa menghela nafasnya pelan, "Tidak apa-apa, sepertinya aku lupa membuka nya. Kau tahu kan aku akhir-akhir ini terlalu sibuk." Jawab Vanessa asal saja.
"Jadi begitu, setidaknya balas lah salah satu surat Remus padamu. Dia terlihat sangat khawatir padamu." Ujar Harry mencoba memberikan saran.
Vanessa mengangguk, "Nanti akan ku balas secepatnya, dan kau Harry harus berusaha keras untuk melawan naga... Jangan telat makan, dan jangan terlalu pedulikan kata-kata orang lain soal dirimu. Fokus saja pada tujuan mu yaitu memenangkan piala Triwizard." Ucap Vanessa berusaha bijak kepada Harry
"Ya, kau juga."
Kemudian Vanessa dan Harry berjalan menuju ke arah Hermione yang sibuk membaca buku tentang cara melawan Naga.
Sedangkan Cedric duduk di tempat yang agak jauh dari Hermione, dia membaca buku tentang Herbologi.
"Bagaimana pembicaraan nya? Lancar?" Tanya Cedric menatap ke arah Vanessa yang sudah duduk disebelah nya sambil menunjukkan senyuman manisnya.
Vanessa mengangguk, "ya, sangat lancar."
Sebelum Vanessa berbalik untuk pergi bersama Cedric, lagi Harry memanggil.
"Vanessa!"
Vanessa menoleh, "kenapa?" Tanya Vanessa heran apalagi yang mau Harry katakan.
"Jangan lupa balas surat Remus, segera." Ingat Harry lagi kepada Vanessa.
Sedangkan Vanessa lagi-lagi mengangguk mengiyakan perkataan Harry, "Iya, aku pergi dulu. Dah Harry, dah Granger." Ucap Vanessa langsung menarik Cedric keluar dari perpustakaan.
"Wow santai, Kenapa terburu-buru sekali" ujar Cedric yang tangannya ditarik Vanessa keluar dari perpustakaan dengan cepat.
"Kita harus segera keluar, nanti di perpustakaan akan ramai gadis-gadis." Kata Vanessa sambil menarik-narik tangan Cedric dan tepat sekali banyak gadis-gadis yang masuk ke dalam perpustakaan.
"Aaa, pasti karena ada Viktor Krum tadi di perpus. Mangkanya gadis-gadis itu ke sana." Ujar Cedric sambil terkekeh geli apalagi melihat raut wajah Vanessa yang sangat menggemaskan sambil menarik-narik tangannya menuju Aula untuk makan malam.
BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐀𝐍𝐀𝐓𝐈𝐊 // 𝐂.𝐃
Fanfiction"Kenapa harus Cedric Diggory sih yang harus dibunuh?" kesal Vanessa terhadap buku yang dia baca. walaupun dia sudah beberapa kali menamatkan ketujuh buku Harry Potter berkali-kali, dia masih tidak puas dengan ending dimana Cedric diggory harus dibun...