Vanessa yang datang paling awal diantara juara lainnya, dia berdiri dengan terus menatap ke arah danau mencari keberadaan harta yang dia yakini adalah Cedric.
Karena dia tidak melihat Cedric dimanapun sedari tadi, dan Vanessa sangat yakin 100% kalau Cedric berada di dalam danau.
Vanessa menggunakan jubah berwarna merah, yang didalamnya dia menggunakan pakaian renang.
Saat semua orang sudah datang, mereka tetap menunggu satu orang lagi yaitu Harry.
"Saya... datang..." Harry tersengal, berhenti di ge- nangan lumpur dan tak sengaja menciprati jubah Fleur.
"Dari mana kau?" tanya suara mencela yang sok berkuasa. "Tugas sudah hampir dimulai!"
Harry berpaling. Percy Weasley duduk di meja juri 'Mr Crouch tak bisa datang lagi'.
"Sudah, sudah, Percy!" kata Ludo Bagman, yang tampak lega sekali melihat Harry. "Biarkan dia mengatur napas dulu!"
Dumbledore tersenyum kepada Harry, tetapi Karkaroff dan Madame Maxime sama sekali tak tam- pak senang melihatnya... Jelas tampak dari ekspresi wajah mereka bahwa mereka semula mengira Harry tak akan muncul.
Sedangkan disisi lain Vanessa tersenyum senang karena dia telah menemukan keberadaan Cedric yang tepat berada di tengah danau.
"Nah, semua juara kita sudah siap melaksanakan tugas kedua, yang akan dimulai pada tiupan peluitku Mereka punya waktu tepat satu jam untuk memper- oleh kembali apa yang telah diambil dari mereka. Pada hitungan ketiga, kalau begitu. Satu... dua... tiga!"
Peluit bergema nyaring memecah kesunyian udara yang dingin. Penonton meledak dalam tepuk dan sorakan. Tanpa melihat apa yang dilakukan para juara lain.
Vanessa melepaskan jubahnya, dan itu membuat semua orang heboh kapan lagi bisa melihat Vanessa Lloyd menggunakan pakaian renang.
Vanessa mengeluarkan tongkat nya, dia memunculkan gelembung di wajahnya lalu masuk ke dalam air.
"Sial, airnya sangat dingin sekali." Ujar Vanessa dengan sangat kesal.
Karena merasa tidak betah di dalam air lama-lama, Vanessa mencoba melihat lagi dimana posisi Cedric. Setelah mendapatkan posisinya dia langsung berteleport tepat dihadapan Cedric.
Bahkan mermaid yang menjaga para harta sang juara dibuat terkejut oleh Vanessa yang tiba-tiba saja muncul entah dari mana, bahkan mermaid itu sempat menodongkan sebuah tombak ke arah Vanessa namun Vanessa langsung memeluk tubuh Cedric untuk cepat-cepat berteleport ke daratan lagi.
"Good-bye" Vanessa memberikan kedipan sebelum berteleport ke daratan.
Melihat Vanessa dan Cedric yang duluan muncul membuat semua orang heboh, karena baru 20 menit Vanessa sudah berhasil menyelamatkan hartanya.
Madam Pomfrey mendekat ke arah Vanessa dan Cedric lalu memberikan handuk kepada mereka berdua, Cedric yang sudah sadar langsung menatap ke arah Vanessa dengan raut wajah yang awalnya bingung langsung berubah ceria.
"Nessa!! Kau berhasil, kau berhasil melewati tugas kedua." Cedric langsung memeluk tubuh Vanessa erat.
"Kau benar, aku berhasil menyelamatkan hartaku." Ucap Vanessa mencoba menggoda Cedric.
Vanessa dan Cedric mulai sibuk dengan dunia mereka masing-masing, sedangkan semua orang masih menantikan kedatangan ketiga juara yang lainnya.
Setelah menunggu beberapa menit, Viktor krum muncul bersama Hermione. Dan begitu juga dengan Fleur yang muncul seorang diri tanpa membawa hartanya.
Jujur Vanessa sangat mencemaskan Harry saat ini, mau bagaimana pun dia sudah menganggap Harry seperti adiknya sendiri.
Sedangkan Fleur yang sudah gagal, terus meronta-ronta untuk kembali ke danau untuk menyelamatkan adik nya.
"Gabrielle! Gabrielle! Aku harus menyelamatkan adikku!" Fleur terus meronta-ronta dari Madame Maxima yang terus-menerus menahannya.
Hampir 1 jam akhirnya Harry, Ron dan adiknya Fleur yaitu Gabrielle muncul mereka membantu adiknya Fleur untuk berenang kembali ke pantai.
Dumbledore dan Ludo Bagman berdiri di pantai, tersenyum kepada Harry dan Ron ketika mereka berenang mendekat. Tetapi Percy, yang tampak sangat pucat dan lebih muda daripada biasanya, terjun ke air menyambut mereka. Sementara Madame Maxime berusaha menahan Fleur Delacour, yang histeris, meronta-ronta ingin kembali ke air.
"Gabrielle! Gabrielle! Apakah dia hidup? Apakah dia luka?"
"Dia baik-baik saja!" Harry berusaha memberitahu- nya, tetapi dia lelah sekali sampai nyaris tak bisa bicara, apalagi berteriak.
Percy menyambar Ron dan menariknya ke tepi. ("Lepaskan, Percy, aku tak apa-apa!"); Dumbledore dan Bagman menarik Harry berdiri. Fleur telah me. lepaskan diri dari Madame Maxime dan memeluk adiknya.
"Gara-gara Grindylow... mereka menyerangku... oh, Gabrielle, kupikir... kupikir..." Fleur langsung memeluk tubuh adiknya dengan sayang.
Dumbledore berjongkok di tepi air, berbicara serius
dengan.. tampaknya kepala para duyung. Duyung perempuan yang bertampang galak dan liar. Dia mengeluarkan bunyi melengking yang biasa dikeluarkan duyung jika mereka berada di atas air. Jelas Dumbledore bisa berbahasa duyung. Akhirnya dia bangkit, berpaling kepada rekan-rekan jurinya dan berkata, "Konferensi sebelum pemberian angka, kurasa."
Para juri berkerumun mendekat. Madam Pomfrey telah membebaskan Ron dari cengkeraman Percy. Dia membawa Ron kepada Harry dan yang lain, memberi nya selimut dan Ramuan Merica Mujarab, kemudian pergi menjemput Fleur dan adiknya.
"Para hadirin sekalian, kami telah mengambil ke- putusan. Kepala duyung Murcus telah memberitahu kami apa persisnya yang terjadi di dasar danau, dan karena itu kami memutuskan untuk memberikan nilai berdasarkan nilai tertinggi lima puluh kepada masing- masing juara, sebagai berikut...
"Miss Fleur Delacour, meskipun mendemonstrasikan penggunaan Mantra Gelembung-Kepala yang hebat, dia diserang oleh Grindylow ketika mendekati sasaran- nya, dan gagal menyelamatkan sanderanya. Kami memberinya angka dua puluh lima."
Penonton bertepuk tangan.
"Aku layak mendapat nol," kata Fleur parau, menggelengkan kepalanya yang cantik.
"Miss Vanessa Lloyd, yang juga menggunakan Mantra Gelembung-Kepala, yang pertama kembali membawa sanderanya, meskipun dia datang dengan lebih cepat." Sorak gemuruh dari anak-anak Gryffindor. Bahkan Cedric menatap Vanessa dengan wajah yang berseri-seri. "Dengan demikian kami memberi nya angka empat puluh sembilan"
Mr Viktor Krum menggunakan Transfigurasi yang tidak sempurna, meskipun demikian efektif, dan kem- bali nomor dua dengan membawa sanderanya. Kami memberinya angka empat puluh."
Karkaroff bertepuk keras sekali, tampak sangat su- perior.
"Mr Harry Potter menggunakan Gillyweed dengan sangat efektif," Bagman meneruskan. "Dia kembali paling akhir, dan jauh melewati batas waktu yang satu jam. Meskipun demikian, kepala para duyung memberitahu kami bahwa Mr Potter yang pertama tiba di tempat para sandera, dan bahwa keterlambatan kembalinya dikarenakan tekadnya untuk menyelamat- kan semua sandera, bukan hanya sanderanya sendiri Ron dan Hermione memberi Harry pandangan separo-jengkel, separo-bersimpati.
"Sebagian besar juri," sambil mengatakan ini Bagman melempar pandang sangat sebal kepada Karkaroff, "menganggap ini menunjukkan sifat akhlak yang baik dan layak mendapat nilai tertinggi. Meskipun demikian... angka Mr Potter adalah empat puluh lima."
Harry merasa bahagia karena poinnya hanya berbeda 3 dengan Vanessa yang berarti dia berada di urutan ke dua.
Semua orang bertepuk tangan untuk Harry, Hermione, Ron, Vanessa, dan semua orang bertepuk tangan kecuali orang-orang Durmstrang apalagi wajah Krum yang sama sekali tak tampak senang, karena Hermione tidak memperhatikan nya.
"Tugas ketiga dan terakhir akan berlangsung sore hari pada tanggal dua puluh empat Juni," Bagman melanjutkan. "Para juara akan diberitahu apa yang akan mereka hadapi tepat satu bulan sebelumnya. Terima kasih atas dukungan kalian kepada para juara."
Sudah selesai, pikir Vanessa merasa lega. sementara Madam Pomfrey menggiring para juara dan sandera mereka kembali ke kastil untuk berganti pakaian kering... sudah selesai, dia telah berhasil lolos... dia tak perlu mencemaskan apa pun sampai tanggal dua puluh empat Juni....
BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐀𝐍𝐀𝐓𝐈𝐊 // 𝐂.𝐃
Fanfiction"Kenapa harus Cedric Diggory sih yang harus dibunuh?" kesal Vanessa terhadap buku yang dia baca. walaupun dia sudah beberapa kali menamatkan ketujuh buku Harry Potter berkali-kali, dia masih tidak puas dengan ending dimana Cedric diggory harus dibun...