TL 2

1.3K 140 12
                                    

Hari berlalu dan silih berganti 12 hari setelah kecelakaan Gracio dan Anin dan 1 hari sebelum Gracio dan Shani menggelar pernikahannya semuanya berjalan lancar seperti biasanya tak ada apapun yang terjadi semua persiapan pernikahan mereka juga sudah dijalankan dengan baik dimulai dari gedung, dekorasi, catering, daftar tamu undangan dan yang lainnya semuanya sudah hampir rampung hanya beberapa penyelesaian yang besok harus dilakukan termasuk membagikan undangan ke beberapa kolega bisnis, juga teman teman Shani dan Gracio

Oleh sebab itu teman-teman Shani mengadakan acara bridal shower malam ini upacara pelepasan Shani sebagai wanita lajang tak bersuami acara ini di dihadiri oleh sahabat sahabat Shani yakni Gaby, Feni, Sisca, Cindy, dan Anin karena kemungkinan besok Shani tidak akan diperbolehkan keluar dari rumahnya begitupun Gracio

"Selamat ya shan gak sabar deh gue jadi onty rich" Sisca sedikit menangis haru karena akhirnya temannya ini melepas masa lajangnya

"Sumpah kaya baru kemarin kita jadi anggota osis ngospek murid baru panas panasan di lapangan sekolah" Gaby memeluk Shani yang wajahnya sudah tercoreng ulah teman temannya

"Makasih ya guys udah jadi temen yang baik sampe hari ini, aku gatau nanti bisa kumpul lagi bareng kalian atau engga" Shani merentangkan tangannya yang langsung di sambut oleh teman temannya

"Aaa kenapa?" Rengek Feni memeluk Shani erat

"Gracio mau pindah ke jepang dan papah juga udah setuju semua tanggung jawab perusahaan dia disini di alihin ke adiknya, sebagai gantinya gracio yang akan ambil alih perusahaan di jepang" jelas Shani membuat Anin sedikit merenung, Gracio bukan hanya meninggalkan pekerjaannya tetapi juga meninggalkan Anin dengan segala mimpi buruknya

"Buset anak bungsu kaya raya" celetuk Cindy

"Apa harus gue gebet adiknya gracio?" Gurau Anin

"Kalo bisa ya gapapa nin itupun kalo dia ga punya pacar sih" timpal Feni membuat semuanya terkekeh pelan

Di rumah megah keluarga Kinal semua keluarganya kini tengah berkumpul menikmati makan malam dengan hangat dan masakan khusus yang Veranda masak sendiri tanpa bantuan para maid-nya

"Gree perempuan itu moodnya cepet berubah mungkin kamu udah lama pacaran sama shani tapi kalo udah jadi istri itu pasti ada aja bedanya, mamah titip sama kamu ya jangan sekali kali main kasar sama shani"

"Kecuali di ranjang" bisik Ara membuat Gracio menggeplak kepala Ara, Kinal terkekeh menggeleng pelan melihat kelakuan anak anaknya

"Heh ara dengerin!" Tegur Veranda sebelum melanjutkan ucapannya

"Maaf mah" cicit Ara kemudian kembali menyantap makanan yang ada di piringnya masakan Veranda memang tidak ada duanya

"Kalo marah perempuan itu maunya di bujuk kamu harus lebih banyakin sabar lagi, setelah nikah tanggung jawab menjaga shani itu ada sama kamu termasuk kebahagiaan dia itu tanggung jawab utama kamu, inget ayahnya udah rawat shani itu 24 tahun lo gree jangan kamu kecewain dia, jangan sekali kali kamu coba coba selingkuh setan itu godaannya banyak gree, apapun yang terjadi jangan pernah ada kata pisah, sebagai kepala keluarga pastiin keluarga kamu bahagia istri kamu, anak anak kamu, sering sering ngumpul gini kaya kita obrolin apapun yang penting komunikasi kalian baik"

Gracia cukup lama termenung mendengarkan nasehat Veranda yang begitu menusuk ulu hatinya pegangan Gracio pada sendoknya sedikit mengerat ingin sekali rasanya ia menangis pada Veranda dan mengakui kesalahannya bersama Anin tempo hari lalu tetapi Gracio terlalu takut jika dia mengakuinya semuanya pernikahannya dengan Shani akan batal total

"Ngapain lo ikutan ngangguk?" Tanyanya pada Ara yang juga memerhatikan Veranda sangat dalam

"Emang ngangguk ga boleh orang gue juga nanti nikah kali" ujar Ara tak kalah sewot dari Gracio Kinal tertawa pelan mungkin sebentar lagi dia akan merindukan pertengkaran adik kaka ini

TWO LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang