TL 9

1K 133 49
                                    

Dua Minggu setelah Shani keluar dari rumah sakit ada perubahan dari sikap Ara yang lebih berani menunjukan perhatiannya pada Shani dan itu adalah hal positif yang membuat Kinal senang Ara juga memerhatikan makanan Shani tak jarang Ara mengirimkan makanan pada Shani saat jam istirahat

Berbeda dengan Shani yang masih enggan menerima semua perlakuan Ara karena otaknya yang masih menginginkan dirinya menunggu Gracio pulang ia masih dengan pendiriannya dan menolak semua debaran jantungnya serta ribuan kupu kupu yang datang ketika Ara melakukan hal kecil padanya

Seperti saat ini Shani tengah berkumpul di ruangannya ditemani dengan makanan yang cukup banyak di atas meja bersama sahabat sahabatnya yakni Gaby, Feni, dan Sisca karena Cindy sendiri tengah berlibur berdua bersama Jinan atau bisa dikatakan honeymoon setelah Jinan meringankan pekerjaannya

"Permisi bu, ada makanan dari tuan ara" Indah menenteng sebuah paperbag yang berlogo makanan jepang kesukaan Shani

"Makasih indah taro aja di meja saya" semua teman temannya saling memandang ke arah Shani dengan senyuman yang tertahan

"Maksud gue tuh gini loh fen sama actionnya bukan modal omong doang" Shani melirik teman temannya malas

"Btw, guys gue belum cerita lupa dua minggu yang lalu ada bocah ingusan yang lamar gue!" Semuanya serempak membulatkan matanya

"Hah serius? Siapa sis?!" Tanya Shani Sisca tak mampu menyembunyikan tawanya

"Temen laki lo shan, adiknya jinan" jawab Sisca

"Oniel!" Seru Gaby dan Feni secara bersamaan Sisca mengangguk seketika tawa mereka semua meledak

"What?? Ko bisa sih?!" Kali ini Feni yang bertanya pasalnya tak ada tanda tanda mereka tengah dekat

"Ya gatau juga sih random aja tiba-tiba gue fine dining bareng dia terus dia tiba-tiba lamar gue, nah gue jawab gue bakal kasih dia jawaban setelah dua minggu dan ini udah dua minggu gue bingung mau jawab apa guys, so help me now!" Gaby menaruh chiki yang ia pegang lalu beralih menatap Sisca

"Gini sis lo udah jalan beberapa kali sama dia?" Sisca mengangguk

"Nah apa yang lo rasain biasa aja kah atau gimana?" Sisca terdiam berfikir sebentar

"Honestly gue nyaman sih sama dia jokesnya juga lucu menggelitik and yang paling penting gaada perilaku dia yang bikin gue ilfil" Gaby mengangguk mengerti sementara Feni dan Shani menyimak dengan seksama

"Oke itu respon yang baik, sekarang if you become a wife Mr Daniel Djuanda are u ready Sisca Sowietomo?" Shani dan Feni serempak tertawa sedangkan Sisca melongo seperti orang linglung

"Eh tunggu ya guys, jujur gue ga siap shan lo udah nikah terus rasanya gimana?" Shani memutar bola matanya malas

"Ya ga gimana gimana biasa aja" jawab Shani apa adanya

"Waktu lu di unboxing gimana?" Shani hampir saja menyemburkan air yang ada di dalam mulutnya sementara Gaby dan Feni malah meledakan tawannya

"Santai shan minum dulu mendingan" Feni mengusap punggung Shani

"Sis yang bener aja!" ujar Shani menggeleng pelan

"Oke sorry shan, back to topik jujur gue ga siap sih kalo nikahnya deket deket"

"Saran gue sih mending lo pdkt lagi sama oniel kalo kalian udah sama sama siap baru deh gas buat hubungan yang lebih serius lagi" wejangan Feni

"Iya sis jangan dipaksain oniel juga pasti ngerti emang kenapa deh dia pengen nikah cepet cepet?" Tanya Shani

"Katanya dia pernah ke tikung sama dokter" jelas Sisca menyuapkan sepotong dimsum kedalam mulutnya

"So sad!" Ujar Gaby sedikit merengut

TWO LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang