TL 13

987 141 39
                                    

Kedatangan Ara dan Oniel tak berselang lama diikuti oleh kedatangan dua anggota polisi yang kini sedang ditahan oleh Oniel dan teman teman Shani di ruang meeting sebetulnya itu akal akalan mereka saja untuk memberikan ruang untuk Ara dan Shani berbicara terlebih dahulu

Ara merasakan kekhawatiran yang Shani berusaha sembunyikan Ara melihat beberapa bukti print yang di unggah ke sosial media oleh Prof Celine semuanya yang dia beberkan memang benar ada kerja sama yang terjadi tapi tak ada pemasukan sama sekali ke dalam rekening Celine Ara menutup dokumen itu lalu menatap Shani

"Cuma ada tiga orang yang sangat mungkin melakukan ini pertama ceo, kedua co-ceo, ketiga komisaris utama" Shani langsung menatap Ara dengan pertanyaan yang tergretak di hatinya apakah Ara menodong hal ini pada Shani

"Aku tau bukan kamu pelakunya tugas kita itu mencari siapa dalang di balik ini kandidatnya dua co-ceo dan komisaris utama yang menjabat disini" Shani sedikit mengerutkan keningnya

"Kenapa harus diantara dua itu? Kamu tau kan ada berapa banyak karyawan di perusahaan ini dan ada berapa kepala bagian yang bisa aja mereka dalangnya" Ara mengangguk setuju

"Iya tapi kamu harus liat siapa lawannya, menteri pertanian dia bukan orang biasa gak mungkin dia akan percayakan uangnya sama orang yang berada di bawah dia" Shani langsung terdiam otaknya berputar berusaha mencari celah siapa yang bersalah atas semua ini

"Terus sekarang kita harus apa?" Ara menghela nafas pelan

"Kamu harus terangkan lebih dulu semuanya sama polisi kita udah buat mereka nunggu cukup lama" Shani menyandarkan tubuhnya pada sofa yang ia duduki

"I'ts okey semuanya pasti baik baik aja kamu tidak terlibat orang yang melakukan kasus penipuan atas nama perusahaan kamu harus dihukum" meskipun ragu Ara sedikit mengusap bahu Shani berusaha menenangkannya

"Makasih ra" Shani sedikit tersenyum tipis pada Ara

"Sama sama" ujar Ara membalas senyuman Shani

Ara membawa pergelangan tangan Shani sedikit menuntunnya untuk menuju ruang meeting yang mana disana sudah menunggu dua orang polisi untuk menemui Shani dan ternyata bukan hanya Oniel disana juga ada Dey dan Indah yang ikut sibuk mengurusi para karyawannya yang sangat heboh di bawah

Melihat Ara yang berjalan mendekat ke arah mereka Dey menyelipkan anak rambutnya ke belakang telinganya matanya berbinar menatap Ara hal itu tertangkap oleh Shani yang dikatakan Sisca benar Dey sepertinya tak main-main ia bahkan tak segan menunjukkan ketertarikannya pada Ara di depan Ara sendiri dan di depan dirinya

"Selamat siang!" Semua orang yang berada disana langsung berdiri dari duduk mereka

"Selamat siang tuan warly!" Kedua polisi itu sedikit membungkuk pada Ara

"Selamat siang juga nyonya warly!" Sapanya pada Shani yang berada di samping Ara

"Siang!" Jawab Shani sedikit tersenyum tipis

Semua teman temannya saling pandang sebelum akhirnya pergi keluar ruangan dirasa mereka akan mulai melakukan diskusi atau lebih tepatnya penyelidikan kecuali Ara yang setia mendampingi Shani disampingnya

"Kami kesini berdasarkan surat perintah untuk dugaan penipuan yang dilakukan nasutio company dengan korban prof celine" Shani mengangguk

"Bolehkah kita melanjutkan investigasi di kantor polisi?" Ara langsung menggeleng membuat Shani menoleh terkejut atas sikap Ara yang terlihat sedikit menyeramkan ia memperlihatkan aura berbeda membuat orang sangat sungkan untuk sekedar berbicara pada dirinya

"Kita bisa melakukannya di ruangan ini!" Tegas Ara kedua polisi itu saling melempar pandang sebentar sebelum akhirnya mengangguk orang di depannya ini bukan orang sembarangan

TWO LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang