Sudah hampir dua minggu ini Ara terus menjalankan perawatan yang intensif besok ia sudah boleh pulang karena kondisinya sudah sangat jauh lebih baik sudah hampir dua minggu pula Ara tidak bertemu dengan Shani atau lebih tepatnya ia tidak mengetahui Shani yang selalu memperhatikannya dari jauh tanpa sepengetahuan Ara akhir-akhir ini ia hanya ditemani oleh siapa lagi jika bukan teman-temannya, waktu itu Ara juga sempat di jenguk oleh Vivi dengan Chika di sampingnya tentunya
"Gimana keadaan kantor mir, niel?" Oniel dan Mira menggeleng pelan
"Gausah pikirin kantor overall semuanya masih dalam kendali fokus aja sama kesehatan lo!" Ceramah Mira, Ara terkekeh seraya mengangguk kecil
"Gue gaada kerjaan sih ra cuma bantu bantu yang lain lagian apa yang mau di kerjain orang gue sekretaris lo" keluh Oniel memang selama Ara di rumah sakit kerjaannya hanya berkeliling kantor dan membantu karyawan lain yang membutuhkan bantuan
"Gue bosen banget pengen cepet masuk kantor" Zee menatap Ara dengan terus memasukan buah anggur kedalam mulutnya
"Nanti juga ada waktunya ra lo kerja lagi" sambar Zee mendapat persetujuan dari Oniel dan Mira
"Btw guys tolong suruh ka shani kesini" sontak Mira, Oniel, dan Zee menoleh ke arah Ara
"Lah ka shani setiap hari kesini kali ra!" Ara sedikit mengangkat kepalanya tetapi anehnya ia tidak pernah sekalipun bertemu dengan Shani setiap ia membuka matanya yang ia lihat jika tidak Veranda, ya pasti Kinal
"Dia gamau gue liat dia kayanya" ujar Ara menghembuskan nafas pelan
"Gimana caranya ka shani mau ke sini sekarang juga?" Tanya Oniel, Zee mengusap usap dagunya membuat Ara memutar matanya malas mendengar Oniel
"Udah gue bilang tinggal kasih tau gue tidur" ujar Ara, Oniel dan Mira saling melempar pandang lalu menepuk pundak Zee
"Kabarin ka shani cepet!" Zee berdecak kemudian mengangguk
"Eh tapi ra kenapa ga lo chat aja ka shani sekarang bilang aja lo udah inget semuanya dia kan belum tau!" Ara menghela nafas lelah lalu menoleh pada Zee
"Yang ada dia bener bener gamau dateng ke sini!" Jawab Ara membuat Mira menggaruk kepalanya yang tak gatal
"Gue ga yakin ka shani percaya tapi semoga aja!" Seru Mira mengangguk pada Zee agar menchatting Shani sekarang juga
"Lo ga kerja zee?" Zee menggeleng pada Oniel
"Besok gue ada sidang dari pagi sampe sore makannya hari ini gue kosongin jadwal" Zee memberikan ponselnya pada Ara ketika melihat jawaban Shani
"Tuhh dia lagi sibuk lo sih" tunjuk Zee ke arah Ara yang menghela nafas pelan
"Kasih tau dia gue ktiris lagi" hampir saja tangan Mira dan Oniel melayang ke kepala Ara yang masih terbungkus perban
"Lo yang bener aja anjing!" Hardik Oniel, Ara memperlihatkan deretan giginya ke arah teman temannya yang menatap dia horror
"Yaudah maaf becanda ambekan banget"
"Kalo ga sakit udah gue cekik lo sumpah!" Kesal Zee apakah Ara tak tahu mereka hampir gila saat Ara koma waktu itu
"Gue bosen pengen jalan jalan" keluh Ara bukankah sunset yang dilihat di taman rumah sakit dapat mengobati rasa bosannya kali ini pikirnya
"Yaudah bentar!" Mira bergerak membawa kursi roda sedangkan Oniel dan Zee membantu Ara untuk bangun dengan hati-hati
Ketiganya membawa Ara menuju taman rumah sakit tanpa mereka sadari Chika juga membuntuti keempatnya ia semakin lega melihat kondisi Ara yang semakin membaik setiap harinya. Tepukan di bahu Chika membuat ia menoleh dilihatnya Ashel yang tersenyum tipis ke arah Chika