TL 28

1.1K 194 101
                                    

Pagi hari ini di kediaman keluarga Warly dihebohkan dengan Ara yang tidak ditemukan dimanapun, Shani juga baru ingat jika ia tidak menemukan Ara di samping tempat tidurnya pagi ini saat ia membuka kedua matanya

"Yaudah lah pah nanti juga pulang lagian ara bukan anak kecil!" Ujar Gracio jengah melihat kedua orang tuanya ia menyambar satu roti di atas piring kemudian memakannya

"Bukan gitu gre, udah lama ara ga pulang ke rumah kaya gini!" Gracio berdecak malas pada Kinal

Shani memutar mutar gelasnya sedikit melamun pikirannya dipenuhi dengan pertanyaan kemana perginya Ara tetapi kemudian ia menoleh pada Anin yang sarapan dengan tenang ibu hamil itu terlihat menjaga nutrisi dan vitaminnya dengan sangat baik

"Kamu liat ara semalem nin?" Anin berpikir sejenak kemudian mengangguk

"Aku liat dia keluar dari ruangan theater abis itu dia pergi tanpa bilang apapun lagi!"

Deg!

Seketika pikiran Shani berkecamuk ia memejamkan matanya sebentar menyambar ponselnya kemudian mencari kontak Sisca untuk meminta alamat Mira lewat Oniel entahlah Shani hanya mempunyai feeling Ara berada disana

"Sayang mau kemana? Sarapan dulu!" ujar Gracio sangat jelas didengar juga oleh Veranda dan Kinal, Anin mencoba mempertahankan senyumannya bersikap seakan tak terjadi apapun

"Kayanya aku harus ke kantor sekarang, mah pah aku duluan!" Pamit Shani sedikit terburu-buru ia sudah mendapat alamat Mira berkat bantuan Sisca

Shani menancap gasnya menuju rumah Mira ia yakin seyakin-yakinnya Ara berada disana tetapi jika tidak sudah pasti Shani akan berprasangka buruk ia takut jika Ara mabuk dan terjadi sesuatu pada dirinya, semua gerakan Shani tanpa kendali dirinya sendiri ia berusaha mengatur nafasnya sendiri agar semua rasa khawatir yang ia rasakan bisa diredam secara perlahan

Mobil Shani memasuki halaman rumah Mira ia menatapnya sejenak rumah bergayalah modern yang mengkombinasikan warna abu tua dan abu muda ini terlihat sangat elegan. Shani bernafas lega dan sedikit berlari kecil karena dugaannya benar mobil Ara terparkir rapih disana ia mengetuk pintu rumah Mira berkali-kali hal yang pertama ia lihat adalah Mira dengan wajah terkejutnya saat membuka pintu

"Ka shani!" Gumamnya yang masih bisa di dengar Shani

"Ara disini?" Tanya Shani to the point Mira mengangguk mempersilahkan Shani masuk

"Masuk ka!" Shani mengangguk memasuki rumah Mira dibuntuti oleh pemiliknya

Ternyata Ara tidur di ruang tengah rumah Mira dengan posisi tengkurap di atas sofa yang di atur menjadi sebuah kasur lengkap dengan selimut juga bantal ia melirik ke arah meja yang berada si dekat TV ada tiga botol minuman disana sedangkan Mira meringis takut ia melarikan diri pura pura mengerjakan sesuatu yang sibuk di dapur

"Ara!" Shani menarik baju belakang Ara kuat hingga dia terusik dari tidurnya

Ara tersentak ia mengangkat tubuhnya sedikit melirik siapa yang berani membangunkan dari mimpinya, tetapi niatnya memarahi Mira urung karena ternyata bukan dia yang membangunkannya Ara tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya melihat Shani berada tepat di depannya saat ini

"Pulang sekarang!" Ujar Shani terkesan dingin dan terdengar sebuah perintah bukan permintaan atau permohonan

"Bentar!" Ara beranjak dari posisinya ke arah dapur dilihatnya Mira yang tengah mengintip dari balik pantry Ara mengetuk Mira pelan

"Lo ko ga bangunin gue shani kesini?!" Tanyanya sedikit berbisik, Mira menggelengkan kepalanya

"Gue gatau anjir tiba tiba ka shani ada disini!" Balas Mira karena ia pun sama terkejutnya apalagi ia sangat takut sekarang rumahnya menjadi medan perang dari kedua pasangan suami istri itu

TWO LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang