Hari ini Anin sudah siap dengan sekotak bekal yang akan ia antarkan khusus untuk Gracio, setelah kejadian kemarin keyakinan Anin dan juga instingnya bahwa Gracio bermain bersama perempuan lain semakin mencuat tinggi. Anin hanya ingin tau siapa wanita itu apakah dari kalangan kolega bisnisnya atau salah satu karyawan yang ada disana
Anin menyiapkan ini tanpa sepengetahuan Gracio sendiri jika dia tau sudah pasti Gracio akan melarang Anin untuk pergi kesana, setelah memakai coat dan menutupi seluruh tubuhnya Anin berjalan keluar apartment kendaraan online yang ia pesan sudah menunggunya di bawah
Sesampainya di kantor Gracio Anin langsung mendatangi meja resepsionis terlebih dahulu jelas dia tanpa basa basu Anin dipersilahkan masuk tetapi Anin menolak untuk di antar ia juga melarang mereka untuk menelpon Gracio terlebih dahulu bahwa dirinya tengah berada di kantornya
"C'mon gre aku pijitin!" Chelsea duduk di samping meja Gracio mendesaknya bahkan hampir duduk di pangkuan Gracio
"Nope chell aku lagi kerja!" Gracio menurunkan tangan Chelsea yang masuk kedalam kemejanya
"Oke malam ini di hotel kemarin gimana?" Gracio sedikit berpikir memutar pulpen yang berada di jari-jari tangannya
"Nanti aku pikirin dulu"
Chelsea memutar matanya kali ini ia benar benar menjatuhkan tubuhnya di pangkuan Gracio dan tangannya yang melingkar di lehernya, Chelsea menatap Gracio dalam dengan tangannya yang memainkan helaian rambut Gracio hingga turun membelai wajah dan rahangnya
"Chell!" Ujar Gracio dengan suara berat dia juga bisa khilaf jika terus-terusan seperti ini
"What baby? aku gaakan turun sebelum kamu iyain permintaan aku!" Gracio menggeleng pelan saat Chelsea semakin mencondongkan tubuhnya
"Just one night stand and i'ts our promise" Cheslea tersenyum miring mendengar Gracio
"Yakin cuma satu malam? Bahkan kemarin kamu yang lebih bersemangat" Gracio sedari tadi menahan nafasnya bahkan mencengkram pulpen yang ia pegang begitu berat cobaan yang menimpanya lewat Chelsea ini
"Calm down beb aku ga mau kita serius just having fun kalo aku menikmati dan kamu menikmati why not, aku gaakan nuntut apapun dari kamu!" Bujuk Cheslea lagi telunjuk kukunya yang panjang menyusuri leher Gracio hingga dada Gracio yang terbuka
"Oke chell but not now, ini jam kerja!" Erang Gracio sedikit frustasi dengan tingkah wanita di depannya ini ia tidak yakin jika akan terus kuat menahan godaan Cheslea seperti ini
"Oke, even though I feel like something is waking up down there!" Ujarnya dengan nada yang nakal tak lupa kedipan matanya untuk Gracio
"Datengin aku kapanpun kamu mau ruangan aku selalu terbuka untuk kamu!" Chelsea melayangkan flying kissnya pada Gracio
"Huhhh!" Gracio menyusut keringat yang mengalir di dahinya tak lupa ia juga mengatur nafasnya sendiri setelah terasa sangat engap dan sesak
Chelsea dan Anin sama sama terkejut saat Anin akan membuka pintu Cheslea sudah membukanya lebih dulu bahkan mereka hampir bertabrakan Anin memerhatikan Chelsea dari atas hingga bawah terutama warna yang menghiasi bibirnya, Chelsea wanita sempurna kakinya yang jenjang dan tumbuhnya yang sedikit berisi proporsi yang semua wanita idamkan, begitupun Chelsea yang memerhatikan Anin apalagi kotak yang berada di tangannya ia tebak Anin adalah istri Gracio
"Ah sorry!" Ujar Chelsea menyelipkan anak rambut ke belakang telinganya
"I'ts okay, im sorry too!" Balas Anin sedikit tersenyum ia sedikit mendekat mencoba mencium semilir harum yang keluar dari tubuh Chelsea saat itu juga hantaman keras menghujam hati Anin