02.Golden Cage✨

2.9K 216 4
                                    

Hari hari terus berlalu, hingga hari yang di tunggu tunggu Jeno pun tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari hari terus berlalu, hingga hari yang di tunggu tunggu Jeno pun tiba.

Ya, hari ini adalah hari pertama Jeno masuk sekolah di sekolah para penduduk Kerajaan Zanim.

Saat ia pertama memasuki sekolah tersebut, ia tentu menjadi perhatian banyak siswa.

Tapi Jeno berusaha tak ambil peduli dan bersikap biasa biasa saja.

Jeno kini melangkahkan kakinya untuk mencari dimana letak ruang guru berada.

Kring... Kring..

"Ah sudah masuk" monolog Jeno sembari menuju ruang guru yang sekarang sudah ia ketahui letaknya.

"Permisi" ujar Jeno sembari mengetuk pintu ruangan tersebut.

"Silahkan masuk" ujar guru yang ada di sana mempersilahkan.

Jeno pun masuk.

"Murid baru kelas 11 ya?" Tanya guru yang Jeno yakini adalah wali kelas dari kelas yang akan ia tempati nanti.

"Ya buk" jawab Jeno seadanya.

"Kamu awalnya sekolah privat ya? Kenapa kok sekolah privat?" Tanya guru tersebut yang membuat Jeno terdiam sejenak.

"Saya pemalu buk" jawab Jeno akhirnya.

Guru tersebut mengangguk.

"Data mu semua sudah lengkap, mari ikut ibuk ke kelas" ujar guru tersebut sembari melangkahkan kakinya pergi dari sana.

Begitulah untungnya tinggal di wilayah kerajaan Zanim.

Hanya tinggal menujukan kartu tanda penduduk yang berasal dari sang Raja secara individu, mereka sudah di anggap sebagai penduduk di sana.

Karna dengan itu tandanya Raja mereka sudah mengetahui kalau dia adalah salah satu penduduk di sana, dan tidak ada yang di takutkan, semisal dia adalah penyusup atau apa.

"Selamat pagi anak anak" ujar ibu guru ketika memasuki kelas.

"Pagi buk.." jawab mereka serempak.

Murid per-kelas di sana tidak terlalu ramai, hanya sekitar belasan, hingga dua puluh orang saja.

Karna memang yang sekolah di sana hanya khusus penduduk wilayah Zanim saja.

"Hari ini kita kedatangan murid baru, dia awalnya sekolah privat atau bisa di sebut home schooling karna dia pemalu" ujar ibu guru guru yang membuat murid-muridnya mengangguk paham.

Ibu guru menoleh ke arah Jeno.

"Silahkan perkenalkan dirimu" ujar ibu guru yang di balas anggukkan oleh Jeno.

"Selamat pagi, nama saya Kama, 17tahun" ujar Jeno memperkenalkan dirinya dengan nama samarannya.

"Sudah, sekarang kamu bisa duduk di samping Arai. Arai angkat tangan nya"  ujar ibu guru yang setelah itu, salah satu murid yang bernama Arai pun mengangkat tangannya sebagai tanda.

Golden CageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang