Masih di malam yang sama.
"Rai kita mau kemana sih?" Tanya Jeno yang penasaran karna Arai terus menarik tangannya.
"Haha kita ke pohon jambu punya Arai" jawab Arai.
Jeno menghela nafas.
"Rai, ini udah malam, kan besok besok bisa" ujar Jeno.
"Ih dari pada jalan jalan gak jelas ngikut Kama mending kita ngambil jambu, Arai lapar juga kebetulan hehe" ujar Arai cengengesan.
"Dan lagi, di sana kalau malam itu bagus loh Kama, banyak kunang-kunang nya! Pokoknya cantik deh!" Lanjut Arai antusias.
"Kayak kamu" gumam Jeno pelan.
"Kama ngomong apa?" Tanya Arai.
Jeno menggeleng sebagai jawaban.
Arai mengedikan bahunya acuh, walau dia rasanya mendengar Jeno bergumam pelan, tapi tidak tertangkap dengan jelas oleh telinganya.
"Nah di sini pohon jambu nya!" Ujar Arai yang kini sudah berada di bawah pohon.
"Gelap Rai, pulang aja yuk! Kita gak bawa senter, cuma ngandelin lampu jalanan, tapi ini lumayan jauh dari jalanan, gimana mau keliatan apa apa" oceh Jeno.
Arai terkekeh dan mengguncang pohon jambu tersebut.
"Tada!!! Ini adalah lampu alami!!" Seru Arai ketika kunang kunang berterbangan dan menunjukkan cahayanya setelah Arai mengguncang pohon jambu tersebut.
Jeno mengangguk percaya pada Arai.
"Tapi tinggi Rai Jambu nya" ujar Jeno sembari menengadahkan kepalanya ke melihat ke atas pohon.
Detik berikutnya ia di buat panik kala dengan tiba-tiba Arai memanjat pohon jambu itu.
"Rai! Astaga bahaya Rai! Ini udah malam! Arai turun gak!" Ujar Jeno sembari berusaha menarik baju Arai.
Namun Arai semakin gesit memanjat hingga ia sampai di salah satu dahan pohon jambu yang ada di sana.
"Waah jambu nya banyak banget" ujar Arai.
Jeno mendengus.
"Turun Arai!" Ujar Jeno kesal.
Bukannya Arai turun, ia malah mengulurkan tangannya untuk memberi Jeno tambu.
"Nih makan, Jambu nya manis loh!" Ujar Arai.
Jeno mengambil jambu itu dan ikut meraih tangan Arai.
"Turun" ujar Jeno.
Arai malah tersenyum dan menggeleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Golden Cage
FanfictionUbah Judul, dulunya The Prince Fell In Love Mengisahkan tentang seorang pangeran yang jatuh cinta pada seorang murid dari 'Sekolah Zanim' yang tak lain adalah sekolah milik orang tuanya itu. Pangeran tersebut bernama Jeno, anak dari seorang Raja. I...