Dalam sekejap penduduk Zanim sudah mengetahui kalau salah satu penduduk dari mereka menjadi pasangan dari sang Raja.
Kemarin setelah Arai menerima secara pribadi, tadi pagi Jeno sudah mengumpulkan penduduknya itu untuk mengumumkan berita bahagia itu.
Bahwa Jaemin Na-Arai akan menjadi pasangannya.
Jeno juga menjelaskan semuanya, termasuk kalau dia dan Arai pacaran sebelum atau mengetahui kalau dia adalah anak dari seorang raja.
Jeno menjelaskan kalau cinta Arai itu tulus untuknya.
Percayalah Arai yang di samping Jeno rasanya ingin tenggelam saja di lautan saking malunya.
Bagaimana tidak, Jeno dengan lantang mengumumkan semuanya, sedangkan Arai tadi di seret Jeno dalam keadaan belum mandi dan masih pakai baju piyama.
Karna masih sangat pagi, para penduduk ada yang belanja di pasar, jemur pakaian, sedangkan Arai? Dengan wajah yang terasa sangat tebal di bawa oleh Jeno berkeliling dengan kereta kencana nya.
Walaupun penduduk menerima Arai, tapi rasanya Arai sangat malu tidak tertolong.
Sampai sekarang Arai masih mendiami Jeno.
Sekarang Arai sudah mandi, dan sudah pakai baju putih dari kerajaan.
Itu perintah dari ayah Jeno sendiri, karna sebelum acara pernikahan, Arai harus menetap di istana.
"Kakak sih" salahkan Jingga.
Jeno yang membaca tulisan adeknya itu mendengus.
"Bantuin dong dek, kak Arai kan sayang tuh sama kamu, coba lah di bujuk" ujar Jeno pada adeknya.
"Gak mau, harus kakak yang bujuk" tulis Jingga.
"Udah dek, tapi kakak gak di peduliin, kakak yang ada di marahin ayah karna gangguin kak Arai-nya terus" ujar Jeno yang membuat jingga terkekeh.
"Ngomong berdua, empat mata dong kak, biar gak ada yang gangguin" saran Jingga.
Jeno mengangguk paham.
Jeno celingak-celinguk mencari Arai, rupanya Arai tengah mengikuti sang ayah berjalan jalan di istana.
Jeno perlahan menghampiri yang di perhatikan oleh Jingga.
Dengan cepat Jeno menggendong Arai dan ia bawa berlari dari sana, mengabaikan Arai yang meronta di gendongannya.
Ayah yang melihat itu berdecak kesal.
"Jeno Jeno, Kenapa tingkahnya seperti itu?!" Kesal ayah.
Jingga terkekeh dari jauh.
Tidak tau saja ayahnya kalau kakaknya itu berubah drastis saat dengan kak Arai-nya itu.
Di sinilah Arai dan Jeno, di sebuah kamar yang Jeno kunci.
"Buka gak?" Pinta Arai.
Jeno menggeleng dan mendudukkan dirinya di salah satu kursi kayu di sana
KAMU SEDANG MEMBACA
Golden Cage
FanfictionUbah Judul, dulunya The Prince Fell In Love Mengisahkan tentang seorang pangeran yang jatuh cinta pada seorang murid dari 'Sekolah Zanim' yang tak lain adalah sekolah milik orang tuanya itu. Pangeran tersebut bernama Jeno, anak dari seorang Raja. I...