05.Golden Cage✨

1.6K 155 4
                                    

"Kama beneran gapapa Arai tinggal?" Tanya Arai lagi saat bel tanda istirahat sudah berbunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kama beneran gapapa Arai tinggal?" Tanya Arai lagi saat bel tanda istirahat sudah berbunyi.

Kama mengangguk dengan seulas senyum.

"Gapapa Rai, aku di sini aja" jawab Kama.

"Tap-

"Arai ayo!" Teriak Jay yang baru saja datang menghampiri.

Arai mengangguk sembari menatap Jeno yang kini memperhatikan mereka.

Jeno menganggukkan kepalanya.

"Ayo kak" balas Arai.

Jay menggandeng tangan Arai dan menarik Arai keluar dari sana.

Sepemergian Arai, Jeno menghela nafas.

Walaupun hanya sebentar dan baru kali ini ia di tinggal Arai, tapi rasanya aneh berada di kelas dengan tidak adanya Arai.

Kama beranjak dari kelas karna ingin ke toilet.

Di sepanjang menuju toilet Jeno menunduk, bukan malu, tapi Jeno malas untuk bertegur sapa ataupun hanya sekedar saling lempar senyum.

Kini Jeno sudah berada di toilet dan ia masuk ke salah satu bilik.

"Iya baik banget kak Arai, dari awal aku masuk sekolah kak Arai yang menarik perhatian, awalnya aku kira kak Arai itu acuh tak acuh, tapi ternyata tidak, orangnya sangat ramah"

Jeno menajamkan telinganya kala mendengar bisik bisik dari luar bilik toilet.

Memang tadi sewaktu dia masuk ada beberapa murid cowok yang ada di luar.

Namun ia tidak tau itu kakak kelas atau adek kelas, tapi kalau di lihat lihat dari seragam yang mereka kenakan itu masih baru, jadi Jeno meyakini itu adalah adik kelasnya.

"Iya, aku hampir setiap hari selalu nyapa kak Arai, dan tidak pernah di cuekin, kayaknya kak Arai asik orangnya, tapi gimana ya mau temenan sama kak Arai?"

Jeno terkekeh mendengar pertanyaan itu.

Kini dia sudah selesai dengan urusan nya di toilet dan kini ia keluar.

Jeno keluar dan melintasi adik kelasnya yang masih bergosip itu.

Ia akui kalau ada nya Arai di sekolah ini memang menjadi daya tarik.

Tapi sayang, tidak seberuntung dirinya yang begitu masuk sekolah langsung dekat dengan Arai. Sedangkan yang lainnya sibuk untuk memikirkan bagaimana cara menjadi teman Arai.

Kini Jeno sudah berada di kelas.

Duduk kembali di tempat duduknya dan mengeluarkan bukunya untuk belajar.

Di sekolah ini Jeno amati hanya ada dua macam karakter siswa yaitu, Acuh tak acuh dan menyukai atau disukai.

Tidak ada yang namanya musuh atau pembenci.

Golden CageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang