Pagi ini Jeno sudah siap untuk berangkat ke sekolah.
Namun saat sampai gerbang, pengawal yang ada di sana tidak berniat membukakannya gerbang.
"Ada apa dengan kalian? Buka gerbang nya!" titah Jeno.
"Tidak bisa pangeran, ini sudah perintah dari Raja kalau kamu tidak boleh membiarkan pangeran pergi kemanapun, termasuk ke sekolah" jelas pengawal.
Mendengar itu Jeno segera berbalik arah.
"Ayah!!" Seru Jeno dengan emosi yang memburu.
"Ayah!!" Teriak Jeno lagi ketika ia melihat sang ayah yang duduk di singgasana-nya.
"Apa-apaan kamu Jeno?!" Tanya ayah tak suka.
Jeno berdiri di depan ayahnya dengan tangan yang terkepal.
"Maksud ayah apa tidak membiarkan Jeno bersekolah?" Tanya Jeno balik.
"Karena sekolah mu sudah selesai" Jawab ayah santai.
"Selesai apa? Belum ayah! Jeno masih beberapa Minggu ini sekolah sebelum di adakan nya kelulusan" balas Jeno tak terima.
"Bagi ayah sudah, sekolah mu sudah selesai, tidak ada pelajaran lagi yang harus kamu serap Jeno, tinggal menunggu hasil" ujar ayah yang membuat Jeno berlutut.
"Ayah, Jeno masih ingin sekolah.." lirih Jeno memohonkan.
Sang ayah menggeleng.
"Bukan, kamu bukan ingin bersekolah, kamu ingin bertemu Arai, sudah cukup Jeno, jangan melakukan kesalahan untuk yang kesekian kalinya" ujar ayah.
Jeno menghela nafas lelah.
Benar, dia ingin bersekolah karna Arai.
Mereka sekarang sudah kembali ke kelas masing-masing, itu berarti ia akan kembali berdekatan dengan Arai.
Walaupun nanti mereka akan canggung, tapi setidaknya rindu nya akan terobati.
"Tap-
"Menurut Jeno, ayah tidak pernah mendidik mu sebagai pembangkang" ujar ayah yang membuat Jeno menghela nafas dan beranjak dari sana tanpa pamit.
Sesampainya Jeno di kamar, ia melepas seragamnya dan mengganti dengan pakaian dasar putih khas kerajaan.
Rasanya dia sangat merindukan Arai.,
Entah apa yang terjadi pada Arai mengingat Arai kini dalam ancaman Jay.
Nanti dia akan menceritakan itu pada ayahnya, bagaimana Arai berusaha untuk melindungi nama baik kerajaan terutama sang ayah.
Saat asik merenung di, Jeno di buat tersentak oleh Jingga yang menepuk pundak belakangnya.
"Apa sih dek ngagetin kakak aja" ujar Jeno sembari membawa Jingga untuk duduk di pangkuannya sembari menatap keluar luar jendela kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Golden Cage
FanfictionUbah Judul, dulunya The Prince Fell In Love Mengisahkan tentang seorang pangeran yang jatuh cinta pada seorang murid dari 'Sekolah Zanim' yang tak lain adalah sekolah milik orang tuanya itu. Pangeran tersebut bernama Jeno, anak dari seorang Raja. I...