"Kamu ngapain sih Jay dari tadi merhatiin Arai sama Kama terus, biasanya juga kalau gak suka kamu tinggal samperin" ujar Heesung pada Jay.
Jay menoleh pada temannya itu dan kembali memfokuskan pandangannya pada Jeno dan Arai yang sedang duduk di depan kelas sembari membaca buku.
"Bukan, aku mau ngomong berdua sama Arai, ada hal yang penting, tapi Kama sama sekali gak jauh dari Arai" ujar Jay yang membuat Heesung mengangguk paham.
"Nanti aja kalau udah pulang, waktu Arai di rumahnya, kalau di sekolah kayak gini mereka mana pernah Jauh, bahkan ke toilet pun selalu berdua Jay" ujar Heesung.
Jay mendengus.
"Dirumahnya juga begitu, Kama selalu main kerumah Arai hampir setiap hari" balas Jay.
"Ya tapi kan ada waktu kosongnya Jay, sebelum Kama datang atau sesudah Kama pulang dari rumah Arai, gak mungkin kan Kama stay terus di rumahnya Arai, bahkan kata kamu tadi hampir setiap hari kan? Berarti ada waktu dia gak main dong, nah kamu nya aja yang harus tau waktu yang tepat itu kapan" ujar Heesung yang membuat Jay berdecak kesal.
"Kamu pikir aku 24Jam gitu merhatiin mereka, aku gak tau kapan Kama ada dan tidak, biasanya waktu Kama pulang juga Arai langsung tidur atau gak dia istirahat dan pintu rumahnya di tutup, aku gak tega ganggu Arai" balas Jay.
Heesung mengangguk paham.
"Berarti harus nyusun rencana dulu dong Jay" ujar Heesung.
"Rencana apa?" Tanya Jay.
"Ya buat kamu biar bisa bicara berduaan sama Arai" jawab Heesung.
"Apa rencananya?" Tanya Jay lagi.
"Ck! Di pikirin dulu lah Jay" kesal Heesung.
Jay terkekeh dan merangkul bahu temannya itu untuk beranjak dari sana.
Sementara kini Arai dan Jeno pura-pura membaca buku di depan kelas, padahal mereka ingin berduaan.
Hari ini mereka memang sudah melaksanakan ujian, tapi mereka persiapannya sudah matang.
Jadi mereka hanya santai sembari membaca sekilas materi yang sudah mereka pelajari sebelumnya.
"Semangat ya nanti Ujiannya Rai" ujar Jeno yang di balas senyuman oleh Arai.
"Kama juga ya, nanti kalau udah selesai dan hasilnya memuaskan, Arai punya hadiah juga biar Kama" ujar Arai.
Jeno terkekeh.
"Manis sekali pacaran Kama" balas Kama.
Arai tersipu malu di puji oleh pacarnya itu.
Kring.. kring..
Bel tanda ujian akan segera di mulai telah berbunyi.
Mereka berdua pun masuk ke dalam ruangan masing masing, karena memang Arai dan Kama berada di ruang yang berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Golden Cage
FanfictionUbah Judul, dulunya The Prince Fell In Love Mengisahkan tentang seorang pangeran yang jatuh cinta pada seorang murid dari 'Sekolah Zanim' yang tak lain adalah sekolah milik orang tuanya itu. Pangeran tersebut bernama Jeno, anak dari seorang Raja. I...