Malam harinya, Arai di panggil bersama kedua orang tuanya untuk pergi ke istana kerajaan.
Ternyata saat mereka sampai di sana, mereka melihat Jay sudah berlutut di hadapan Raja.
"P-pangeran?" Ujar Arai gugup ketika melihat Jeno yang duduk di kursi singgasana.
"Kama sudah menggantikan saya sebagai Raja" ujar ayah yang datang menghampiri dan berdiri di samping Arai.
Arai tertegun, entah apa yang ia pikirkan sembari menatap Jeno.
Jeno yang melihat itu memalingkan wajahnya.
Ekspresi Arai membuatnya ingin mengigit pipi Arai saking gemesnya.
Ketika tersadar, Arai langsung membungkukkan badannya kepada Jeno dan ayahnya Jeno secara bergantian.
"Apa yang pantas sekiranya pantas untuk di lakukan pada orang yang sudah membuat kalian sengsara ini sebelum kami menjalankan hukuman resmi dari kerajaan?" Tanya Jeno pada Arai dan kedua orang tuanya Arai.
Mereka terdiam.
"Katakan saja, saya akan melakukan sekiranya yang dapat menghilangkan sakit hati kalian kepada dia" ujar Jeno yang kini turun dari singgasananya menghampiri Jay yang dalam posisi berlutut itu.
Arai menggeleng cepat.
"Tidak perlu R-raja, cukup penjarakan saja dia" ujar Arai.
Jeno menaikkan satu alisnya.
"Apa itu adil? Setelah semua yang sudah ia lakukan pada kalian?" Ujar Jeno tak habis pikir.
"Tidak apa apa Raja, yang terpenting dia di berikan ganjaran dengan di penjarakan, karna bukan hanya saya yang mengalami kekerasan, tapi juga ibu dan juga adiknya, itu sudah cukup membuat orang yang dia sakiti merasa lega karena tidak adanya dirinya" ujar Arai.
Jeno menggeleng.
"Itu tidak adil, lihat wajahmu" ujar Jeno kekeuh.
Arai menghela nafas.
"Mohon maaf sebelumnya Raja, bukankah Raja meminta pendapat saya? Itulah pendapat saya, saya merasa baik baik saja atas semua ini asalkan dia di penjarakan saja, karna itu sudah cukup untuk membalas perbuatannya selebihnya pasti karma akan menghampiri nya suatu saat nanti" ujar Arai.
Ayah Jeno terkekeh mendengar itu.
"Dengar Raja, ikuti saja permintaan penduduk Zanim" goda ayah yang membuat Jeno mendengus.
"Bawa dia ke penjara bawah Tanah" ujar Jeno pada pengawalnya.
Saat pengawal itu ingin membawa Jay, Arai menghampiri Jay dengan jarak dekat.
Itu membuat Jeno naik pitam.
"Arai" tegur Jeno seolah membuang wibawanya sebagai seorang raja karna tidak bisa melihat Arai berdekatan dengan Jay.
KAMU SEDANG MEMBACA
Golden Cage
FanfictionUbah Judul, dulunya The Prince Fell In Love Mengisahkan tentang seorang pangeran yang jatuh cinta pada seorang murid dari 'Sekolah Zanim' yang tak lain adalah sekolah milik orang tuanya itu. Pangeran tersebut bernama Jeno, anak dari seorang Raja. I...