Ubah Judul, dulunya The Prince Fell In Love
Mengisahkan tentang seorang pangeran yang jatuh cinta pada seorang murid dari 'Sekolah Zanim' yang tak lain adalah sekolah milik orang tuanya itu.
Pangeran tersebut bernama Jeno, anak dari seorang Raja.
I...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Heesung mendengus melihat temannya yang sama sekali tidak fokus dengan ujiannya.
Siapa lagi kalau bukan Jay.
Jay sedari tadi, ah lebih tepatnya beberapa hari yang lalu, selalu memandang ke arah luar.
Heesung tau siapa yang temannya itu tunggu.
Arai.
Benar saja, saat melihat Arai melintasi kelasnya yang di yakini menuju ke arah toilet itu, Jay langsung izin ikut ke toilet pada pengawas ujian.
Heesung menggeleng dan melanjutkan mengerjakan ujiannya.
Sedangkan kini Jay ikut masuk ke dalam toilet, dan ia melihat Arai yang sedang membasuh wajahnya di kran air.
"Rai" panggil Jay.
Arai menoleh ke samping.
"Eh kak Jay" balas Arai sembari tersenyum.
"Udah selesai Rai ngerjain ujiannya?" Tanya Jay.
Arai mengangguk.
"Udah kak, tinggal nunggu yang lain" jawab Arai.
Jay ikut mencuci wajahnya di samping Arai.
"Gimana mudah?" Tanya Jay lagi.
"Lumayan kak, kan udah belajar juga, jadi sedikit banyak nya ada lah yang bisa di jawab dengan mudah" jawab Arai.
Jay mengangguk paham.
"Arai duluan ya kak" pamit Arai.
Jay segera meraih tangan Arai, menahan Arai untuk pergi dari sana.
"Iya kak?" Tanya Arai heran.
"Arai pernah dengar tentang Jeno gak?" Tanya Jay.
Arai mengangguk.
"Pernah, Jeno itu kan nama anaknya Raja yang pertama" jawab Arai.
"Arai enggan kan dengan semua yang berhubungan dengan kerajaan?" Tanya Jay lagi.
"Tentu kak, kan kita sadar diri siapa kita, kita harus enggan dan menghormati mereka. Karna mereka kita bisa hidup makmur dan tanpa kekurangan, diberi fasilitas yang memadai dan lingkungan yang nyaman" ujar Arai yang membuat Jay terkekeh dan mengangguk.
"Bagaimana kalau Jeno yang kita maksud itu adalah Kama?" Tanya Jay.
"Apa?" Tanya Arai balik dengan ekspresi bingung.
"Kama itu adalah Jeno, putra mahkota Raja yang pertama" jelas Jay.
"Kama juga punya adik yang berumur empat tahun kan? Bukan kah itu juga salah satu bukti pengetahuan? Empat tahun lalu, kita di hebohkan dengan lahirnya anak kedua dari sang Raja yang sampai sekarang penduduk tidak mengetahui siapa dia, kecuali tentang ibu nya yang meninggal setelah melahirkan dia bukan? Aku dengar Kama juga punya cerita yang sama Rai" Ujar Jay yang membuat Arai terdiam.
