"Rai" panggil Jeno kala mereka dalam perjalanan pulang dengan jalan kaki.
"Iya" jawab Arai sembari tersenyum manis.
"Kamu dari kapan suka sama aku?" Tanya Jeno.
Arai menggeleng.
"Gak tau, tapi dari awal hadirnya Kama itu membuat hidup Arai jadi semakin berwarna, Kama selalu siap ada buat Arai, mendengarkan setiap keluh kesah Arai, mendengarkan cerita rendom Arai, Kama selalu berhasil buat Arai nyaman. Arai gak pernah bertemu dengan orang yang bisa membuat Arai senyaman ini, Arai percaya kalau Kama tidak akan menyakiti Arai" ujar Arai.
Mendengar keyakinan Arai pada dirinya, mendengar ekspektasi yang tinggi Arai pada dirinya, Jeno jadi sedih.
Orang yang dia anggap tempat ternyaman, orang yang ia anggap tidak akan menyakitinya itu nanti adalah orang yang paling menyakitinya.
Jeno berasa menjadi orang paling jahat di dunia sekarang.
Tapi mau bagaimana lagi? Kalau dia mengaku, Arai akan meninggalkan nya sekarang.
Jeno belum siap dan sebenarnya sampai kapanpun tidak akan siap.
"Jangan berlebihan Rai" ujar Jeno.
"Arai gak berlebihan Kama... Kama kan bisa lihat dari awal Arai sangat senang berteman dengan Kama. Kama kan juga bisa lihat kalau Arai tidak sedekat itu dengan yang lain. Tidak ada yang membuat Arai nyaman selain Kama" ujar Arai.
Jeno menghela nafas dan mengapit leher Arai di ketiaknya.
"Iya iya pendek pacarku yang pendek, aku percaya" ujar Jeno yang membuat Arai terkekeh.
"Lepas gak?!" Kesal Arai karna Kama tidak kunjung melepaskannya.
Bukannya melepas, Jeno malah menjitak kepala Arai yang membuat Arai meronta.
Jeno tertawa dan melepas Arai dari ketiak nya.
"Kama ish! Sakit tau!" Ujar Arai sembari mengusap kepalanya yang di jitak oleh Jeno tadi.
"Ututuuu papen kuuu" ujar Jeno sembari mengusap rambut Arai.
"Papen itu apa?" Tanya Arai bingung mendengar kata yang baru ia dengar.
"Papen itu singkatan dari... Pacar Pendek hahahaha" ujar Jeno.
Arai merenggut kesal dan mencubiti perut dan lengan Jeno.
Jeno terbahak.
"Arai gak pendek Kama... Kama yang ketinggian ih" kesal Arai.
"Haha iya iya aku yang salah" ujar Jeno sembari mengusap rambut Arai yang berantakan karna ulahnya.
Di sepanjang jalan mereka berdua sangat terlihat bahagia.
Jeno menggandeng tangan mungil Arai uang kini sudah menjadi pacarnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Golden Cage
FanfictionUbah Judul, dulunya The Prince Fell In Love Mengisahkan tentang seorang pangeran yang jatuh cinta pada seorang murid dari 'Sekolah Zanim' yang tak lain adalah sekolah milik orang tuanya itu. Pangeran tersebut bernama Jeno, anak dari seorang Raja. I...