Setelah 3 bulan berlalu, kini Arai kembali terlonjak lonjak merasakan sodokan penis suaminya itu.
Sudah setengah jam lamanya Arai memuaskan suaminya itu.
Memang belum ada apa apanya dari jam biasanya mereka bercinta.
Tapi sekarang ia sedang hamil, harus lebih berhati hati.
"Sayanghh masih lama.. ahh Arai lemes sayangh" ujar Arai sembari meraba perut suaminya yang ada di atasnya itu.
"Bentar" ujar Jeno mempercepat tusukannya.
"Pelan, bayi kitaa hahh sayanghh" ujar Arai mencoba memperingati.
Jeno mempercepat gerakan pinggulnya nak orang kesetanan dan setelah itu ia mencabut penisnya dan menembakkan cairannya di perut buncit Arai.
"Haaah mau lagi ay" ujar Jeno.
Arai menggeleng dan merentangkan tangannya pada Jeno.
Jeno pun merunduk untuk memeluk Arai.
Sesekali Jeno menggesekkan bagian bawahnya dengan bagian bawah Arai.
"Ada bayi sekarang sayang, gak boleh lama lama mainnya, gesek dari luar aja kalau masih belum puas, nanti Arai isep juga" ujar Arai.
Jeno mengangguk dan menciumi Arai dengan rakus.
Badan Arai sudah banyak bercak biru karna cupang yang di berikan Jeno.
"Emhhh" lenguh Arai ketika Jeno menggesekkan bagian bawah mereka.
Jeno menyudahi ciuman mereka.
Ia menarik Arai hingga ke ujung tempat tidur.
Lalu Jeno meluruskan kaki Arai ke Atas.
Jeno pun mulai menggesekkan penisnya di belahan pantat Arai.
Arai melenguh dengan badan yang menggeliat.
"Ahh sayangh" desah Arai sembari membusungkan dadanya.
Jeno merunduk dan menghisap puting Arai yang sudah bengkak akibat ulahnya sedari tadi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Golden Cage
FanfictionUbah Judul, dulunya The Prince Fell In Love Mengisahkan tentang seorang pangeran yang jatuh cinta pada seorang murid dari 'Sekolah Zanim' yang tak lain adalah sekolah milik orang tuanya itu. Pangeran tersebut bernama Jeno, anak dari seorang Raja. I...