14.Golden Cage✨

1K 109 1
                                    

Hari, Minggu, bulan terus berlalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari, Minggu, bulan terus berlalu.

Ujian demi ujian untuk menentukan kelulusan mereka satu persatu di lewati.

Arai, Jay, dan Jeno seperti biasa, selalu belajar bersama saat menjelang ujian.

Hingga kini saatnya mereka harus mempersiapkan diri dengan lebih baik, karna mereka akan mengadakan Ujian sekolah.

Yang mana setelah itu mereka akan meraih kelulusan.

Dan sampai saat ini juga tidak ada yang mengetahui tentang hubungan Arai dan Jeno.

Hari ini adalah hari Minggu, Jeno memutuskan mengajak Arai untuk menghabiskan waktu bersama sebelum ujian yang di adakan hari Senin besok.

"Kenapa kayak di kejar hantu gitu sih?" Tanya Arai yang melihat Arai datang dengan terengah-engah.

Jeno terkekeh dan duduk di teras rumah Arai.

"Jingga, hahaha aku kabur dari Jingga, soalnya dia mau ikut" jawab Jeno sembari tertawa.

Arai menggeleng dan masuk ke dalam rumah.

Tak lama Arai datang dengan membawa minuman untuk Jeno.

"Nih minum dulu" ujar Arai sembari menyodorkan minuman pada jeno.

Jeno menerima itu dan meminumnya hingga tandas.

Arai ikut duduk di samping Jeno.

"Kasian tau, kenapa gak di bawa aja sih" tanya Arai.

Jeno mendengus.

"Setiap kesini pasti dia ngikut Rai, kita jarang berduaan selalu ada pengacau, gak Jingga ya Jay" gerutu Jeno yang membuat Arai tertawa.

Memang betul.

Kalau mereka sedang belajar pasti Jay ada di antara mereka.

Dan kalau mereka hanya main main, pasti Jingga yang akan ikut.

Ayahnya juga menganjurkan, toh pikir ayahnya Jeno tidak sedang belajar. Jadi Jingga tidak akan mengganggu konsentrasi mereka nantinya.

Jingga juga sendiri di istana kerajaan, jadi lebih baik ikut dengan kakak nya, begitulah pikir sang ayah.

"Hahaha astaga Kama, gitu doang di permasalahkan" ujar Arai sembari menggeleng kepala.

"Ini tentang waktu loh Rai, kita udah jarang berduaan dan menghabiskan waktu sama sama, belum lagi kita akhir akhir ini selalu di sibukkan oleh ujian, huh rasanya mumet banget! Perlu waktu santai dan berduaan sama kamu" ujar Jeno.

Arai terkekeh.

"Iya deh iya, mau kemana kita?" Tanya Arai.

"Jalan jalan aja, nanti ketemu tempat yang bagus kita ke sana, kamu ada rekomen?" Tanya Jeno.

Arai mengangguk dan beranjak untuk menutup pintu rumahnya karna sedang tidak ada kedua orang tuanya.

Mereka pun beriringan menelusuri jalan setapak itu sembari bergandengan tangan.

Golden CageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang