Ubah Judul, dulunya The Prince Fell In Love
Mengisahkan tentang seorang pangeran yang jatuh cinta pada seorang murid dari 'Sekolah Zanim' yang tak lain adalah sekolah milik orang tuanya itu.
Pangeran tersebut bernama Jeno, anak dari seorang Raja.
I...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tinggal berapa hari lagi Jen kalian Ujian?" Tanya sang ayah.
"Tiga hari ayah" jawab Jeno.
Kini keduanya duduk bersantai di suatu ruangan yang memang khusus untuk mengobrol dan bersantai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeno mendelik melihat Jingga yang merenggut kepalan tangannya seolah ia berseru senang.
"Seneng banget dek?" Tanya Jeno heran.
"Setelah kakak selesai ujian, Jingga bisa ikut main lagi sama Kak Arai!" Tulis Jingga di bukunya.
Sang ayah terkekeh dan menggeleng. Kedua putranya sangat menyukai salah satu penduduknya yang bernama Arai itu.
Jeno menghela nafas menanggapi sang adek.
"Entahlah dek, kayaknya kakak harus jujur sama kak Arai tentang kebenaran semuanya" ujar Jeno.
Jingga tau kalau kakaknya itu berbohong pada Arai
"Gapapa kak, nanti minta maaf sama kak Arai karena udah bohong, selesai deh! Kakak menikah dengan kak Arai dan bawa kak Arai ke istana kita!!" Tulis jingga dan ia tunjukkan pada Jeno dengan wajah sumringah nya.
Sang ayah menepuk pelan kepala anak bungsunya itu.
"Tidak sesederhana itu nak" ujar ayah.
Jingga mengernyitkan keningnya heran.
Karna yang jingga tau kesalahan kakak-nya adalah berbohong pada Arai tentang nama dan status mereka.
Jingga tidak mengetahui betapa enggan nya Arai dengan bangsa kerajaan mereka.
"Lalu apa? Apa kakak akan berpisah dengan kak Arai?! Tidak! Itu tidak boleh! Kak Arai punya Jingga! Kak Arai kesayangan Jingga!" Tulis Arai di bukunya.
Ekspresinya menunjukkan ia tidak terima dan tidak suka akan semua itu.
Jeno mendengus.
"Adek jangan nambahin beban kakak dong, yang perlu kakak lakuin saat ini menghabiskan waktu yang tersisa dengan Kak Arai sebelum semuanya kakak akui. Makanya adek jangan kacau kakak dulu ya nanti" ujar Jeno.
