Bissmillahirrahmannirahim...
_______________________________________________Vote dulu ya readers ;)
Mana semangatnya???
Tandai juga typonya agar aku bisa langsung perbaiki ;)
______________________________________________Happy reading
✿︎✿︎✿︎
Setelah acara selesai Ara dan Ali langsung ke rumah Ara untuk mengambil barang dan langsung pindah ke rumah baru yang telah Ali siapkan.
"Nggak nginap dulu nak?" Tanya Najwa pada Ara.
"Hehehe insyaallah bunda, nanti Ara nginap besok yaa" ujar Ara cengengesan.
"Dasar pengantin baru" ledek Haikal.
"Ali gue yakin sehari saja lo bakal nggak sanggup ngadapin dia, dan kalau lo sanggup gue akuin lo KEREN" kata Haikal sembari mengangkat kedua jempolnya.
"Ihh dasar bujang lapuk" cibir Ara.
"Sudah sudah jangan berantem terus" Peringat Fauzan.
"Ali, ayah titip Ara sama kamu yaa. Tolong jaga dia" pinta Fauzan.
"Iya yah, Ali bakal jagain Ara."
Ara keluar dengan membawa koper dan tas ranzelnya, "Bunda-Ayah-Abang, Ara pamit ya. Nanti Ara bakal main-main kesini lagi" Pamit Ara sembari menyalimi dan memeluk orangtuanya serta kakanya.
"Gue serahkan adek gue ke lo, jagain dia ya" Haikal menepuk pundak Ali.
"Insyaallah, tentu saja" tegas Ali.
"Bunda, Ara pamit. Assalamualaikum"
"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatu"
Ada perasaan bahagia juga sedih. Bahagia karena bisa bersama Ali dan sedih karena harus pisah rumah dengan orangtuanya.
Sepanjang perjalanan hanya hening karena Ara sudah terlelap dalam tidurnya, mungkin karena kecapean. 20 menit menempuh perjalanan akhirnya mereka sampai di tempat tujuan yaitu rumah baru mereka.
Ali tersenyum hangat saat memandang wajah Ara, dirinya masih tidak menyangka akan menikahi seorang gadis kecil.
"Haura bangun, kita sudah sampai" kata Ali sambil menepuk epuk pipi Ara lembut.
"Masyaallah" batin Ali saat memerhatikan setiap inci wajah Ara.
"Sampai di mana om?" Tanya Ara sambil mengucek matanya.
"Di rumah kita, yuk turun"
"Assalamualaikum" Salam keduanya saat masuk di rumah.
"Wahhhhhhhh" Ara yang terpesona.
"Kamu suka?"
"Iya, suka om"
"Ini kamar kita" ujar Ali sembari mengatur koper miliknya dan Ara.
"What?" Kaget Ara.
"K kamar kita om?" Ulangnya terbata-bata.
"Iya kamar kita"
KAMU SEDANG MEMBACA
Two A ✔︎ Ali & Ara (End)
Conto[FOLLOW SEBELUM DI BACA!!!] WARNING! CERITA INI MURNI DARI PIKIRAN AUTHOR SENDIRI JADI JANGAN BAWA BAWA CERITA LAIN DALAM CERITA INI. SEKIAN. __ Ara gadis 19 tahun yang bebas dengan pergaulan, apakah bisa menjadi istri dari seorang dokter muda yang...