𝐁𝐚𝐛 21

11.3K 598 26
                                        

Bissmillahirrahmannirahim...

Vote dan follow akun ini ya readers cantikku ;)

Shukron sudah bertahan dengan cerita Two A ;)

Jumpa lagi yuk dengan Ara dan Ali.

_______________________________________________

Happy reading
__________________



Setelah 10 hari umroh, di Mekkah 5 hari dan di Madinah 5 hari. Ara dan Ali pun sudah siap  kembali ke Jakarta.

Kurang lebih 10 Jam pesawat mereka pun tiba dengan selamat di bandara Internasional Seokarno Hatta.

Kondisi Haura sangat lemas saat berada di Madinah Haura sempat menggunakan roster (kursi roda). Perasaannya sangat tidak enak, mual, pusing, sesak dada, tidak nafsu makan  bahkan beberapa kali muntah.

Ali sudah mengabari orangtua mereka bahwa mereka sudah tiba di Indonesia dengan selamat.

Haura dan Ali menuju rumah dengan taxi online.

Saat di dalam mobil, Haura tiba-tiba mual. Ali langsung mengusap punggung Ara.

"Mau muntah?" Ali mengambil kresek hitam.

"Nggak mas, hanya mual aja" jawab Ara.

Ali begitu khawatir dengan kondisi Ara beberapa hari ini.

"Kalau gitu sini tangan kamu, sayang" Ali meraih telapak tangan Ara dan memijat di bagian tengah antara ibu jari dan jari telunjuk.

"Masih sakit kepalanya?" Tanya Ali lagi dan Ara hanya mengangguk.

Ingin sekali Haura menangis saat itu juga namun ia tahan karena takut Ali akan tambah khawatir.

"Maaf pak, istrinya mual muntah ya?" tanya Pak supir.

"Iya pak" jawab Ali.

"Dulu istri saya juga seperti itu, dan saat saya bawa dia ke rumah sakit untuk periksa ternyata istri saya hamil" kata pak Supir.

"Maaf pak, saya hanya cerita pengalaman saya dan istri saya. Bukan maksud saya untuk ikut campur pak" lanjut pak Supir.

"Iya pak tidak apa-apa, terimakasih"

15 menit akhirnya mereka sampai di rumah.

"Terimakasih pak" ucap Ali kepada bapak supir.

"Sama-sama pak"

Ali menggendong Ara masuk ke rumah. Ali heran pada istrinya, kenapa tubuhnya begitu ringan? Sama sekali tidak berat.

"Assalamualaikum"

Ali menggendong Ara dengan telaten hingga ke kamar. "Istirahat dulu ya, saya bawa masuk barang dulu" Ara pun mengangguk.

Mata Ara begitu berat, ia pun memejamkan matanya dan tertidur.

Saat selesai membereskan Ali mandi dan mengganti pakaiannya. Di lihatnya Haura masih tertidur.

Two A ✔︎ Ali & Ara (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang