𝐁𝐚𝐛 13

12K 568 15
                                    

Syukron ya readers untuk 7k view 🤧

Temani aku lanjutin cerita Two A hingga selesai ya readers😊

Sudah siap tempur?

Vote dan coment juga ya :)

Yuk yuk baca

_______________________________________________

Happy reading
_________________

✿︎✿︎✿︎

Sudah 2 jam berlalu namun Haura belum membuka matanya. Karena Adzan ashar sudah di komandangkan Ali pun bergegas untuk menunaikan panggilan Allah.

Awalnya Azzam dan Fauzan mengajak Ali untuk sholat berjamaah di masjid namun ia tolak karena tidak ingin meninggalkan Ara yang masih belum sadarkan diri sejak tadi.

Asa dan Najwa mereka berdua pergi untuk membeli keperluan Ara selama di rumah sakit.

Ali keluar dari kembali ke ruangan Ara usai berwudhu. Ia membentangkan sajadahnya di samping bed Ara. Gerakan demi gerakan Ali lakukan dengan khusyuk hingga salam.

Usai berdo'a Ali melantunkan ayat-ayat Al-quran untuk kesembuhan Ara.

"Sadakaullahhulaadzim" Ali menutup mushafnya dan kembali duduk di samping bed Ara.

Ali duduk dengan perasaannya yang masih kacau, ia sesekali menyalahkan dirinya atas kejadian yang menimpah istrinya.

"Maafkan saya Haura"

"Maafkan saya"

"Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullah"

Ali mengecup pucuk kepala Ara yang masih terbaring lemah di bed.

"Sayang, mau dengar saya sholawat tidak?"

"Tapi maaf ya suara saya sedikit serak karena nangisin kamu"

"Semoga kamu suka sayang"

"Bissmillahirrahmannirahim"

"Dzikruw wa-mau‘idhotuw wa-nuur, fiihi syifaa-un lish-shudur, wa-syafii‘unaa yauman nusyuur

Aayaatuhu tarwiil madaa, wa-shifaatuhu nab‘ul hudaa, narqol jinaana bihubbihi

Lan tastaqiima hayaatunaa, illaa bihi

Huwal qur’aanu wal-furqoon, ilaihi tunshitul akwaan, wa-fiihi tu‘ath-thorul aadzaan, huwal qur’aan"

"Gimana sayang, kamu suka nggak?" ulangnya walau tidak mendapat jawaban apapun dari Ara.

Lantas Ali pun terlelap dalam posisi duduk di samping Ara, dalam keadaan masih menggenggam tangan Ara.

10 menit berlalu akhirnya Ara sadar dan perlahan membuka matanya, ia kaget karena sudah berada di ruang yang ia yakini tidak lain yaitu rumah sakit.

Ara melihat Ali yang tertidur di sampingnya, tak menjelang lama perasaan sebelum ia masuk rumah sakit kembali mengusik pikirannya.

"Astaghfirullah, apa yang sudah hamba lakukan ya Allah?" sesalnya saat melihat luka jahitan di lengannya.

"Ampuni hamba ya Allah" lanjutnya lagi.

Two A ✔︎ Ali & Ara (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang