Syukron ya readers untuk 7k view 🤧
Temani aku lanjutin cerita Two A hingga selesai ya readers😊
Sudah siap tempur?
Vote dan coment juga ya :)
Yuk yuk baca
_______________________________________________
Happy reading
_________________✿︎✿︎✿︎
Sudah 2 jam berlalu namun Haura belum membuka matanya. Karena Adzan ashar sudah di komandangkan Ali pun bergegas untuk menunaikan panggilan Allah.
Awalnya Azzam dan Fauzan mengajak Ali untuk sholat berjamaah di masjid namun ia tolak karena tidak ingin meninggalkan Ara yang masih belum sadarkan diri sejak tadi.
Asa dan Najwa mereka berdua pergi untuk membeli keperluan Ara selama di rumah sakit.
Ali keluar dari kembali ke ruangan Ara usai berwudhu. Ia membentangkan sajadahnya di samping bed Ara. Gerakan demi gerakan Ali lakukan dengan khusyuk hingga salam.
Usai berdo'a Ali melantunkan ayat-ayat Al-quran untuk kesembuhan Ara.
"Sadakaullahhulaadzim" Ali menutup mushafnya dan kembali duduk di samping bed Ara.
Ali duduk dengan perasaannya yang masih kacau, ia sesekali menyalahkan dirinya atas kejadian yang menimpah istrinya.
"Maafkan saya Haura"
"Maafkan saya"
"Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullah"
Ali mengecup pucuk kepala Ara yang masih terbaring lemah di bed.
"Sayang, mau dengar saya sholawat tidak?"
"Tapi maaf ya suara saya sedikit serak karena nangisin kamu"
"Semoga kamu suka sayang"
"Bissmillahirrahmannirahim"
"Dzikruw wa-mau‘idhotuw wa-nuur, fiihi syifaa-un lish-shudur, wa-syafii‘unaa yauman nusyuur
Aayaatuhu tarwiil madaa, wa-shifaatuhu nab‘ul hudaa, narqol jinaana bihubbihi
Lan tastaqiima hayaatunaa, illaa bihi
Huwal qur’aanu wal-furqoon, ilaihi tunshitul akwaan, wa-fiihi tu‘ath-thorul aadzaan, huwal qur’aan"
"Gimana sayang, kamu suka nggak?" ulangnya walau tidak mendapat jawaban apapun dari Ara.
Lantas Ali pun terlelap dalam posisi duduk di samping Ara, dalam keadaan masih menggenggam tangan Ara.
10 menit berlalu akhirnya Ara sadar dan perlahan membuka matanya, ia kaget karena sudah berada di ruang yang ia yakini tidak lain yaitu rumah sakit.
Ara melihat Ali yang tertidur di sampingnya, tak menjelang lama perasaan sebelum ia masuk rumah sakit kembali mengusik pikirannya.
"Astaghfirullah, apa yang sudah hamba lakukan ya Allah?" sesalnya saat melihat luka jahitan di lengannya.
"Ampuni hamba ya Allah" lanjutnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two A ✔︎ Ali & Ara (End)
Conto[FOLLOW SEBELUM DI BACA!!!] WARNING! CERITA INI MURNI DARI PIKIRAN AUTHOR SENDIRI JADI JANGAN BAWA BAWA CERITA LAIN DALAM CERITA INI. SEKIAN. __ Ara gadis 19 tahun yang bebas dengan pergaulan, apakah bisa menjadi istri dari seorang dokter muda yang...